Tabanan (bisnisbali.com) –Bantuan benih bawang merah dari Tugas Pembantuan (TP) Mandiri Pemerintah Pusat dan bantuan aspirasi yang dipusatkan di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sudah mulai proses tanam saat ini. Bantuan yang menyasar sejumlah kelompok tani ini diprediksi memasuki musim panen pada Oktober mendatang.
Tahun ini alokasi bantuan benih bawang merah dari TP Mandiri yang pengadaannya melalui Balai Benih Indonesia (BBI) mencapai luas 30 hektar. Bantuan menyasar sejumlah petani di Subak Gadon 1 dan Pandak seluas 10 hektar, kelompok penerima 2 di Tempek Galiran Kaja dan Subak Gadon III Beraban seluas 10 hektar serta kelompok penerima 3 di Subak Nyitdah 4, Desa Belalang, seluas 10 hektar. Sementara bantuan benih bawang merah yang berasal dari aspirasi mencapai luas 20 hektar di Subak Bengkel.
Pelaksana Tugas Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi, S.P., Jumat (20/8), menyampaikan saat ini bantuan benih bawang merah khususnya dari TP Mandiri sudah ditanam, sedangkan bantuan benih yang berasal dari aspirasi baru sebagian ditanam dan kemungkinan penanaman dilakukan secara bertahap. “Kemungkinan penanaman benih bawang merah di Subak Bengkel dilakukan bertahap. Setelah panen dari penanaman saat ini akan dilanjutkan lagi sisanya pada sekitar Desember 2021 mendatang,” tuturnya.
Dikatakannya, penanaman dilakukan bertahap karena terjadinya kemoloran waktu pengiriman benih yang baru terealisasi pada Juli 2021. Meski terjadi kemunduran waktu tanam, sejumlah petani di Subak Bengkel berkomitmen mengembangkan bawang merah mengingat potensi pengembangan komoditas tersebut cukup besar di daerah ini.
Mengantisipasi musim hujan terkait kualitas produksi yang diprediksi membayangi budi daya bawang merah khususnya menjelang panen nanti, pihaknya telah menganjurkan petani untuk melakukan penanaman sesuai SOP. Di antaranya membuat gulud (petak tanah yang telah digemburkan) tinggi atau sekitar 40 centimeter dan drainase yang bagus. Tujuannya, ketika nanti dibayangi musim hujan, bawang merah tidak terendam atau tergenang air yang dapat mengancam kualitas hasil panen.
Koordinator lapangan untuk bantuan benih bawang merah di Subak Bengkel, I Made Merta Suteja, juga mengungkapkan bantuan benih bawang merah sudah mulai ditanam. Kegiatan tanam benih bawang merah kali ini agak mundur atau di luar musim tanam yang seharusnya. Biasanya penanaman bawang merah dilakukan sekitar April (memasuki musim kemarau) dan panen pada Juni.
“Tahun ini karena bantuannya lambat datang, sehingga baru Agustus dilakukan penanaman benih. Selain itu, keterlambatan pengiriman membuat sejumlah lahan yang rencananya ditanami bawang merah, oleh beberapa petani kembali ditanami padi. Jadi, penanaman bawang dilakukan secara bertahap tahun ini,” jelasnya.
Budi daya tanaman bawang merah di Subak Bengkel sangat diminati oleh petani. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menjadi petani mandiri selama ini. Ketertarikan petani terhadap pengembangan bawang merah karena produktivitas tinggi dan harga jual produksi menjanjikan. Dinas Pertanian Tabanan mencatat pada musim panen sebelumnya produktivitas bawang merah bisa mencapai 18 ton per hektar. *man