Sejumlah Pelaku Pariwisata Enggan Urus CHSE

Sejumlah pelaku usaha akomodasi pariwisata di Kabupaten Tabanan masih enggan mengurus sertifikat Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) dari Kemenparekraf.

286
I Gusti Bagus Made Damara

Tabanan (bisnisbali.com) – Sejumlah pelaku usaha akomodasi pariwisata di Kabupaten Tabanan masih enggan mengurus sertifikat Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) dari Kemenparekraf. Salah satu pemicunya adalah belum adanya tanda-tanda meningkatknya kunjungan wisatawan ke Bali dan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurut Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Tabanan I Gusti Bagus Made Damara, saat ini sejumlah kalangan pelaku akomodasi pariwisata di Tabanan belum mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf. Itu karena mereka memang enggan mengurus akibat minimnya kunjungan atau tamu yang datang ditambah PPKM yang terus diperpanjang hingga saat ini.

“PPKM Level 4 masih membuat orang akan berpikir sekian kali untuk liburan ke Bali, terlebih lagi belum dibukanya destinasi wisata saat ini. Padahal biaya PCR sebagai syarat perjalanan masuk Bali sudah lebih murah daripada sebelumnya,” paparnya, Kamis (19/8).

Dijelaskanya, untuk bisa mengantongi sertifikasi CHSE dibutuhkan syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku akomodasi pariwisata mulai dari kesiapan fasilitas pendukung hingga sumber daya manusia. Sementara yang terjadi saat ini adalah minimnya kunjungan atau tamu yang datang, sehingga kesiapan persyaratan tersebut tentu jauh dari kata siap.

Itu tercermin dari sejumlah fasilitas sudah sekian lama tidak terpakai seiring tidak adanya tamu yang datang. Begitu juga sumber daya manusia dimiliki kalangan akomodasi pariwisata, beberapa sudah lama dirumahkan bahkan di-PHK sebagai dampak pandemi Covid-19. “Bisa-bisa ketika pariwisata dibuka nanti, sertifikat CHSE hanya sebagai formalitas. Selain itu, saat dibuka kembali kemungkinan Bali bisa langsung mengantongi lonjakan tamu,” kilah Made Damara.

Selain itu, hingga sekarang belum ada informasi tentang pengaruh atau dampak jika akomodasi pariwisata yang mengantongi sertifikat CHSE terhadap penerimaan tamu. Meski begitu, untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas, sertifikat CHSE penting dimiliki oleh pelaku akomodasi pariwisata. *man