Denpasar (bisnisbali.com) –Semangat optimis yang menyatu dalam energi kebangsaan penting dimiliki semua masyarakat terutama untuk berjuang menghadapi tantangan berat di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga mampu membuat perubahan yang luar biasa menuju perbaikan yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2021 yang meningkat sebesar 7,07 persen (YoY) merupakan bukti optimisme itu.
“Tugas penting kita saat ini adalah mempertahankan optimisme dan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita harus cepat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan yang akomodatif, pre-emptive dan forward-looking di sektor jasa keuangan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas dan inklusif sehingga dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Ia pun mengatakan OJK mendorong ekosistem keuangan berbasis teknologi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan industri jasa keuangan, antara lain memperluas akses keuangan ke masyarakat terpencil, meningkatkan pendalaman pasar keuangan, meningkatkan perlindungan konsumen dan literasi keuangan, pembinaan terhadap pelaku UMKM, serta mengembangkan pengawasan dan pengaturan berbasis teknologi.
“Untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan, OJK mendorong pengembangan instrumen pembiayaan baru terutama yang berbasis keuangan berkelanjutan atau sustainable finance untuk mendukung agenda global mengacu pada Kesepakatan Paris dan Sustainable Development Goals,” paparnya.
Kebijakan OJK akan terus difokuskan untuk membantu masyarakat terutama yang belum mempunyai akses ke sektor keuangan, antara lain sektor informal dan sektor yang belum bankable, melalui platform seperti Bank Wakaf Mikro, Digitalisasi UMKM, KUR Klaster, dan platform UMKM-MU untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. OJK juga mendorong alternatif pembiayaan untuk pengembangan UMKM seperti melalui Securities Crowdfunding di Pasar Modal.
Untuk mencapai tujuan itu, OJK harus menjadi organisasi yang lebih adaptif dan lincah (agile) dengan menjunjung nilai-nilai integritas yang tinggi. Hal ini telah dibuktikan dengan OJK memperoleh sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang mempertegas komitmen OJK dalam mencegah terjadinya praktik penyuapan dan menjadi pendorong bagi semua pegawai OJK untuk menjaga predikat OJK sebagai lembaga yang kredibel dan sebagai role model dalam penerapan standar integritas khususnya di industri keuangan. *dik