Denpasar (bisnisbali.com) –Perpanjangan PPKM level 4 di Pulau Jawa–Bali memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di Bali. Dampak yang paling terlihat dengan PPKM darurat adalah penurunan kemampuan sosial ekonomi. “Karena itu Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Bali ingin bergotong royong memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho baru-baru ini.
Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung penanganan dampak pandemi Covid-19 di Bali. Trisno menambahkan Bank Indonesia dengan dukungan Anggota Komisi XI DPR RI juga telah membagikan kurang lebih 20.000 paket sembako bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di berbagai wilayah di Provinsi Bali.
Bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia berupa 500 tabung oksigen kepada rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Provinsi Bali. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban pemerintah daerah dan mendukung percepatan penanganan dan pelayanan pasien di rumah sakit yang membutuhkan oksigen. Selain itu, Bank Indonesia dan BMPD Provinsi Bali juga memberikan sembako sebanyak 50 ton beras kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di 9 kabupaten/kota.
Kepala Wilayah Region XI Bali dan Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) sekaligus mewakili BMPD Provinsi Bali, Hendra Wahyudi menyampaikan bahwa Bank Indonesia bersama dengan perbankan yang tergabung dalam BMPD Provinsi Bali melaksanakan kegiatan BMPD Peduli sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Hendra mengharapkan bantuan ini dapat memberikan kekuatan pada masyarakat Bali dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi Covid-19. Lebih lanjut, Hendra berharap agar kegiatan ini dapat menggerakkan kepedulian lembaga atau institusi lain untuk bergotong royong mendukung pemerintah Provinsi Bali. *dik