PANDEMI Covid-19 memberikan pukulan keras pada sektor pariwisata di Provinsi Bali. Perekonomian Bali yang menggantungkan pendapatan terbesarnya pada sektor pariwisata seperti dibuat mati suri dengan adanya pandemi covid-19 ini. Tidak adanya wisatawan asing yang datang ke Bali membuat hotel kosong, obyek wisata sepi dan penurunan pendapatan yang dialami oleh semua pelaku usaha yang bergantung pada sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang digadang-gadang sebagai pendapatan terbesar di Bali membuat semakin terpuruknya perekonomian Bali saat pandemi Covid-19 ini. Sejak pandemi Covid-19 diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, hingga kini telah setahun lebih pandemi terjadi belum juga terlihat ada tanda-tanda akan adanya pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata di Bali. Kondisi ini juga dialami oleh para pelaku usaha kerajinan seperti pelaku usaha kerajinan ukiran limbah tulang Asri Jewellery.
Melihat kondisi menurunnya penjualan dan pendapatan yang dialami oleh UKM Asri Jewellery ini, maka tim pengabdian dari Universitas Mahasaraswati Denpasar melakukan pendampingan dengan tujuan untuk terus mendorong keberlangsungan usaha dari UKM Asri Jewellery. UKM Asri Jewellery sebagai salah satu penghasil kerajinan ukiran limbah tulang yang merupakan produk unggulan dari Desa Tampaksiring, Gianyar ini masih sangat memerlukan pendampingan untuk tetap bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Universitas Mahasaraswati Denpasar ini merupakan kegiatan pada tahun ketiga dan dapat terlaksana karena adanya hibah pengabdian masyarakat yang diperoleh dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Ristek-Brin dengan Skim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tenaga pendidik dan mahasiswa dari Universitas Mahasaraswati Denpasar yang diketuai oleh Ida Ayu Nyoman Yuliastuti, SE., M.Si, dengan anggota Dr. Putu Kepramareni, SE., MM, Anak Agung Putu Wiwik Sugiantari, SH., MH dan Ir. I Ketut Sudipta Giri, MT, dengan melibatkan 5 orang mahasiswa.
Dalam mendorong keberlangsungan usaha dari UKM Asri Jewellery di tengah kondisi pandemi Covid-19, maka tim pengabdian masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar memberikan pendampingan yang utama yaitu dalam segi pemasaran online dengan memaksimalkan penggunaan media online seperti marketplace, penjualan dengan menggunakan aplikasi shopee, facebook dan instagram dengan tujuan untuk menjangkau pangsa pasar domestik. Untuk menjangkau pasar domestik ini, tim pengabdian juga melakukan pendampingan dalam diversifikasi produk untuk menghasilkan produk baru yang disukai oleh pasar domestik. Dalam menunjang kegiatan pemasaran yang dilakukan maka diperlukan jaringan yang memadai, sehingga tim pengabdian melakukan pemasangan wifi untuk memperlancar kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh UKM Asri Jewellery. Tim pengabdian juga melakukan pendampingan lainnya dalam penerapan protokol kesehatan ditengah kasus pandemi Covid-19 yang masih mengalami peningkatan, melakukan pengadaan rak pajangan, meja kasir dan melakukan penataan layout pada toko Asri Jewellery dan juga melakukan pengurusan HKI pada logo usaha Asri Jewellery. Dengan pendampingan di tahun ketiga yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas Mahasaraswati Denpasar ini diharapkan UKM Asri Jewellery agar mampu menjaga keberlangsungan usahanya dan tetap mampu melestarikan kerajinan ukiran limbah tulang sapi dan kerbau sehingga tetap menjadi produk unggulan daerah dari Desa Tampaksiring.
Penulis: Ida Ayu Nyoman Yuliastuti, SE., M.Si