ANDA perlu mengetahui bagaimana manajemen fundraising wakaf uang supaya paham betul bagaimana cara penggalangan dana yang dilakukan dalam wakaf uang. Fundraising dalam bahasa Indonesia merupakan penggalangan dana yang dihimpun dari masyarakat baik individu, kelompok orang, maupun badan hukum. Proses fundraising tidak serta merta langsung meminta dana, namun ada pola manajemen untuk mempengaruhi donatur yang dalam hal ini disebut sebagai wakif. Hal yang penting dalam manajemen fundraising adalah proses “mempengaruhi”.
Proses “mempengaruhi” tersebut dapat dilakukan dengan cara menginformasikan program di balik fundraising, mendorong untuk berbuat kebajikan melalui donasi, atau bahkan mengiming-iming hal yang akan didapat jika melakukan donasi atau wakaf. Selain itu, proses “mempengaruhi” ini dipengaruhi oleh kelincahan fundraiser dalam komunikasi dengan calon wakif.
Tujuan Fundraising dalam Wakaf Uang
Lembaga yang hendak melakukan fundraiser wakaf uang harus mengetahui tujuan fundraising agar dapat menemukan pola manajemen yang tepat sehingga memperoleh hasil sesuai yang ditargetkan untuk kesejahteraan sosial agama sesuai syariat.
Berikut ini tujuan fundraising.
- Menghimpun dana
- Meningkatkan jumlah wakif
- Membangun citra lembaga
- Meningkatkan citra lembaga
- Mengumpulkan relasi dan pendukung
- Meningkatkan kepuasan wakif
Metode Fundraising
Metode fundraising dibagi menjadi dua yakni langsung dan tidak langsung. Tujuan metode tersebut adalah untuk menghimpun dana yang tepat dari berbagai wakif yang berasal dari berbagai kalangan. Berikut ini dijelaskan secara rinci tentang metode fundraising.
- Metode Fundraising Langsung
Metode ini dilakukan dengan melibatkan wakif secara langsung untuk menyerahkan uangnya untuk wakaf. Jadi, wakif melakukan wakaf uang secara langsung setelah melihat iklan fundraising. Biasanya promosi fundraising langsung ini dilakukan melalui presentasi secara langsung, email langsung, telefundraising, maupun iklan yang langsung mengarah ke link wakaf uang.
- Metode Fundraising Tidak Langsung
Metode fundraising tidak langsung ini biasanya melibatkan pihak ketiga dalam mempromosikan penggalangan lembaga suatu lembaga. Sebagai contoh, Baznas yang bekerjasama dengan tokopedia dalam melakukan wakaf uang. Jadi, wakif bisa melakukan wakaf uang melalui tokopedia yang kemudian akan disalurkan ke baznas.
Contoh lain dari metode ini adalah advertorial, melalui referensi liyan atau melalui perantara, mediasi public figure, dan lainnya. Biasanya lembaga yang melakukan fundraising tidak terpaku pada satu metode saja. Namun, mereka memakai dua metode sekaligus untuk menyesuaikan target calon wakif. Dengan begitu, dana yang terhimpun dapat maksimal untuk dimanfaatkan.
Pola Manajemen Fundraising Wakaf Uang
Manajemen fundraising adalah hal yang sangat penting sebab dengan manajemen yang baik, semua subjek yang terlibat serta penerima manfaat akan mendapatkan manfaat yang maksimal. Pelaksanaan manajemen fundraising wakaf meliputi unsur-unsur berikut ini.
- Analisis Kebutuhan
- Kebutuhan harus dirinci sesuai syariat islam.
- Laporan pertanggungjawaban analisis kebutuhan harus tepat dan tidak ada yang boleh terlewat.
- Kebutuhan yang dirinci harus bermanfaat bagi kesejahteraan umat.
- Pelayanan yang diberikan harus berkualitas sesuai kebutuhan dan peruntukan yang dikehendaki wakif.
- Dari analisis kebutuhan dapat menghimpun relasi dan silaturrahmi sehingga wakif percaya dan memungkinkan untuk wakaf uang kembali di lembaga tersebut.
- Segmentasi Calon Wakif
Segmentasi calon wakif diperlukan untuk menjangkau calon wakif yang sesuai dengan promosi wakaf uang. Secara umum seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa segmen masyarakat yang dapat melakukan wakaf adalah individu, kelompok orang, maupun badan hukum. Namun jika dilihat dari segi demografis segmen dapat dikerucutkan menurut jenis kelamin, kelompok usia, status perkawinan, serta ukuran keluarga.
Selain itu, segmentasi juga dapat dilihat dari sudut pandang psikologi yang meliputi gaya hidup, pekerjaan, status ekonomi, hobi, dan lain-lain. Sementara dari segi geografis, segmentasi meliputi segmentasi lokal, regional, nasional, bahkan internasional
- Identifikasi Profil Calon Wakif
Identifikasi profil calon wakif sangat penting untuk mempromosikan program wakaf uang sesuai dengan kemampuan calon wakif. Identifikasi tersebut disesuaikan dengan calon wakif karena calon wakif bisa perorangan, kelompok orang, maupun badan hukum.
- Produk
Nadzir sebagai pengelola wakaf uang disarankan untuk menawarkan berbagai program yang diajukan kepada calon wakif. Dengan begitu calon wakif dapat memilih peruntukan wakaf uang yang ia lakukan. Dari keterangan di atas, diharapkan Anda lebih memahami pola manajemen fundraising yang dilakukan oleh LKS–PWU meskipun pola manajemen tiap lembaga berbeda-beda.
Itulah informasi terkait manajemen fundraising wakaf uang yang harus Anda pahami. Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa lebih memahami bagaimana mekanisme dalam wakaf uang itu. Informasi lain terkait zakat dan wakaf bisa Anda dapatkan melalui akun instagram @literasizakatwakaf dan channel youtube Literasi Zakat Wakaf. Jadi, jangan lupa untuk memfollow dan subscribe instagram dan youtube literasi zakat wakaf ya! *rah