Gianyar (bisnisbali.com) – Kabupaten Gianyar sangat komitmen dalam hal perlindungan terhadap anak, karena anak akan menjadi generasi penerus. Banyak pembenahan yang bakal dilakukan mulai dari bidang kelembagaan untuk membentuk perda baru perlindungan anak dan pemberian pemahaman terkait pengasuhan terhadap anak.
“Perlindungan terhadap anak mulai dari klaster keluarga menjadi acuan pokok terkait perlindungan anak supaya tidak terpapar Covid-19 di tengah pandemi yang masih melanda,” papar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupeten Gianyar Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu saat menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2021, Kamis (29/7).
Ia berharap ke depannya Kabupaten Gianyar akan terus menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya yang ada di Indonesia. Pemberian Penghargaan KLA kembali dilaksanakan tahun ini setelah pada 2020 ditunda karena Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia.
Penghargaan KLA diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya menyampaikan, KLA merupakan sistem pembangunanan yang berbasis pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan untuk menjamin hak dan perlindungan anak.
Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gianyar Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu serta Kepala Bappeda dan Litbang Gianyar Gede Widarma Suharta menghadiri pemberian penghargaan KLA 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Gianyar. *kup