Gianyar (bisnisbali.com) – Hingga saat ini hanya sekitar 25 ribu tenaga kesehatan (nakes) dan relawan yang masih tercatat aktif mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
“Covid-19 mulai meningkat lagi, sementara para nakes dan relawan masih banyak yang memerlukan perlindungan ini. Saya mengajak para pengusaha, badan usaha dan stakeholder lainnya untuk turut berpartisipasi dalam memberikan perlindungan ini sebagai salah satu bentuk hadirnya negara dan dunia usaha dalam memastikan perlindungan diri mereka yang berada di garda terdepan,” kata Direktur Pelayanan BPJamsostek Roswita Nilakurnia saat membuka simbolis penyerahan santunan secara secara virtual yang disaksikan Wakil Menteri Kesehatan Dr. Dante Saksono Harbuwono.
Secara virtual BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Penyakit Akibat Kerja (PAK) total Rp 318,1 juta kepada ahli waris mendiang Liza Putri Noviana. Liza merupakan nakes di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang gugur karena Covid-19 pada 24 Juni 2021 lalu.
Penyerahan santunan secara virtual dilakukan Wakil Menteri Kesehatan kepada Yeti Supriati, Ibunda Almarhumah Liza selaku perwakilan ahli waris dan disaksikan secara virtual pula oleh Plt Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon Herry Hykmanto, Ketua Umum Satgas Covid-19 Andre Rahadian dan Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Kelapa Gading Erfan Kurniawan.
Membuka kegiatan, Roswita menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami Liza Putri Noviana dan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Kesehatan, Bank Danamon, dan BNPB dalam memberikan perlindungan bagi Nakes dan Relawan Covid-19.
Menurut Roswita, mendiang Liza sudah terdaftar sejak Oktober 2020, dan sejak pandemi dimulai hingga saat ini, sebanyak hampir 43 ribu nakes dan relawan terdaftar menjadi peserta BPJamsostek.
Senada dengan Roswita, Dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan seluruh lembaga dan pemerintah daerah harus waspada dan menyiapkan skema terbaik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini. Perlindungan dari BPJamsostek berupa santunan tentunya tidak bisa mengganti duka dan rasa kehilangan anggota keluarga, namun diharapkan bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Dirinya juga mengingatkan untuk selalu menaati protokol kesehatan (prokes) yang berlaku agar pandemi ini dapat segera dilewati dan bisa menjalani hidup di era kebiasaan baru.
Herry Hykmanto dalam kesempatan ini juga turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Liza sebagai pahlawan kemanusiaan. Herry mengatakan bahwa dukungan bagi relawan merupakan wujud nyata kepedulian Bank Danamon untuk membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya dengan melanjutkan pembayaran iuran BPJamsostek bagi para nakes sebagai bentuk dukungan kemanusiaan. Dia berharap perusahaan atau badan usaha lain agar ikut aktif memberikan perlindungan kepada para nakes dan relawan.
Sementara itu, Harmensyah menyampaikan hingga saat ini, lebih dari 1.200 nakes gugur dalam penanganan Covid-19 ini dan mayoritas didominasi oleh dokter. Dirinya menghaturkan duka cita yang mendalam dan apresiasi karena telah memberikan dedikasi dan kontribusi terbaiknya mengorbankan jiwa dan raga. Dia berharap melalui kontribusi dunia usaha dan BPJamsostek, para nakes bisa bekerja dengan tenang menangani Covid-19 ini hingga nantinya bisa menjalani hidup dan berdampingan dengan Covid-19 di era new normal.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan dunia usaha seperti Bank Danamon dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para relawan nakes maupun nonnakes yang terlibat dalam penanganan pandemi ini. Melalui donasi dari dunia usaha yang disalurkan melalui BPJamsostek ini tentunya menjadi salah satu perhatian agar para relawan terlindungi dari risiko pekerjaan,” imbuhnya.
Suasana duka masih sangat terasa saat Yeti Supriati, ibunda dari mendiang Liza mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan memohon maaf atas nama Almarhumah Liza jika selama bertugas melakukan salah dan khilaf. “Terima kasih kepada Bank Danamon, BNPB, dan BPJamsostek atas perlindungan dan santunan yang diberikan,” ucap Yeti seraya menahan tangis.
Roswita kemudian menjelaskan bahwa 2 orang anak mendiang Liza akan mendapatkan beasiswa pendidikan sebagai salah satu manfaat dari perlindungan BPJamsostek. “Kami harap santunan ini dapat membantu anak-anak almarhumah untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi, melanjutkan cita-citanya sepeninggalan sang Ibu”, ujarnya.
Di akhir kegiatan, kembali Roswita mengajak para pelaku usaha agar dapat mendonasikan dana dalam bentuk pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para relawan nakes dan nonnakes sebagai pejuang garda terdepan dalam penanganan Covid-19 saat ini.
“Apa yang sudah kami lakukan selama pandemi hingga hari ini merupakan wujud keterlibatan berbagai pihak dalam memberikan apresiasi dan kepastian perlindungan bagi para Nakes dan relawan Covid-19 agar dapat melaksanakan tugas dengan tenang. Semoga kita semua dapat melewati masa pandemi ini dengan bersama-sama saling membantu dan menjunjung asas kemanusiaan,” tutup Roswita.
Dikesempatan lain, Bimo Prasetiyo selaku Kepala BPJamsostek Kantor Cabang Bali Gianyar juga menambahkan pada 2021, jumlah klaim yang dicairkan di Kantor Cabang Gianyar sendiri per 22 Juli 2021 sudah mencapai Rp 112,15 miliar dengan total 8.863 kasus. Jumlah klaim tersebut meliputi Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp100,6 Miliar dengan 7.439 kasus, Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 2,55 miliar dengan 195 kasus, Klaim Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 8 miliar dengan 298 kasus dan Klaim Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 1 miliar dengan 931 kasus.*