Bantuan Sembako Kapolri Sasar Pedagang Kecil

Sejumlah pedagang kecil hingga masyarakat umum yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan menjadi sasaran penerima bantuan sembako dari Kapolri.

247
SEMBAKO - Sejumlah pedagang di pasar senggol Desa Pupuan, Kabupaten Tabanan dibantu paket Sembako.

Tabanan (bisnisbali.com) – Sejumlah pedagang kecil hingga masyarakat umum yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan menjadi sasaran penerima bantuan sembako dari Kapolri. Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh sejumlah Polsek di wilayah masing-masing. Kapolsek Baturiti AKP I Made Pramasetia, S.H, S.I.K, M.H., di sela-sela kegiatan penyaluran sembako, Selasa (27/7) mengungkapkan, mendistribusikan 49 paket sembako bantuan sosial dari Kapolri. Harapannya, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk masyarakat yang terdampak perekonomianya dengan diberlakukannya PPKM Darurat. “Jangan dilihat besar kecilnya, namun keikhlasan kami dalam memberikan bantuan yang mana menunjukkan kehadiran Negara di tengah tengah masyarakat,” tuturnya.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, menjaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, tetap mematuhi peraturan pemerintah.  Sebab, cara tersebut merupakan satu- satunya cara utama untuk bisa terhindar dari Covid-19. “Jika ada yang merasa terkena gejala Covid-19, agar segera menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa atau petugas Kesehatan dari Puskesmas untuk bisa dilakukan penanganan lebih lanjut,” ujar Akpol lulusan 2010 ini.

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Pupuan, I Ketut Agus Wicaksana Julyawan, S.H.,M.H. Kata dia, sejumlah pedagang kecil di Desa Pupuan, Kabupaten Tabanan diberikan paket bantuan sembako dari Kapolri. Sebab, para pedagang kecil tentunya yang paling merasakan dampaknya karena ditengah upaya pemerintah dalam menekan dan penyebaran Covid-19 sekaligus sesuai dengan SE Gubernur Bali, para pedagang juga ikut menyesuaikan dalam jam operasional hingga pukul 21.00 wita.

Pada kesempatan tersebut Agus Wicaksana juga menghimbau kepada para pengunjung, tidak nongkrong di dalam atau diluar warung untuk menghindari kerumunan. “Lebih baik menggunakan cara take away, agar tidak menimbulkan kerumunan sehingga prokes tetap diterapkan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, bantuan yang disalurkan berupa paket sembako sebanyak 50 paket. Masing-masing paket berisi diantaranya, sarden, minyak goreng, gula putih, Mie Instan lima bungkus dan Kopi Kemasan. *man