Tabanan Ajukan Pinjaman PEN untuk Pembangunan Jalan

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. didampingi Wakil Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, menandatangani MoU pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah melalui virtual di TCC Kabupaten Tabanan, Senin (26/7).

300
MOU - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menandatangani MoU PEN secara virtual.

Tabanan (bisnisbali.com) – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. didampingi Wakil Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, menandatangani MoU pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah melalui virtual di TCC Kabupaten Tabanan, Senin (26/7). Hadir perwakilan Menteri Dalam Negeri Yulia Diah Prananingrum, perwakilan Menteri Keuangan Dudi Hermawan, Direktur PT  SMI Sylvi J. Gani dan Kepala Divisi Pembiayaan Publik Erdian Dharmaputra.

Bupati Tabanan dalam kesempatan tersebut mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan di berbagai aspek kehidupan dan menggerus keuangan daerah.  Pendapatan daerah yang mengandalkan sektor pariwisata belum menunjukkan peningkatan. Kondisi ini berimplikasi pada terbatasnya ruang fiskal untuk pendanaan program prioritas dalam pemulihan ekonomi daerah.

Kabupaten Tabanan memiliki jalan terpanjang di Bali yang mencapai 863,218 kilometer. Saat ini yang sudah ditangani atau dalam kondisi baik sekitar 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya rusak berat. Diperlukan dana atau anggaran yang cukup besar untuk memenuhi pembangunan skala prioritas tersebut.

Menurut orang nomor satu di Tabanan itu, selain mengoptimalkan pendapatan, kondisi tersebut memaksa pemkab mengupayakan sumber pembiayaan alternatif untuk membiayai pembangunan skala prioritas jalan. Salah satunya melalui program pinjaman PEN Daerah. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Mendagri dan Menkeu RI  serta jajaran terkait atas bantuan alternatif untuk pendanaan program prioritas di Tabanan.

“Dukungan pendanaan melalui PEN Daerah sangat berarti bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan visi Tabanan, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tegas Sanjaya.

Pembiayaan yang telah diberikan melalui penandatanganan pinjaman PEN Daerah  mampu memberikan optimisme untuk percepatan penuntasan penanganan infrastruktur jalan dalam rangka meningkatkan akses dan konektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Tabanan, sehingga bisa meningkatkan daya saing daerah untuk kesejahteraan masyarakat Tabanan.

Sementara itu, Yulia Diah Prananingrum mengatakan Mendagri memberikan pertimbangan pinjaman PEN kepada Pemkab Tabanan karena telah memenuhi kriteria dan persyaratan pinjaman PEN sesuai peraturan perundang-undangan, apalagi untuk pembiayaan program skala prioritas. ‘’Setelah dilakukan MoU, diharapkan pengelolaan dana pinjaman dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat dan taat kepada peraturan perundang-undangan,” paparnya. *man