BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta memantau langsung penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) PPKM Kabupaten Badung untuk Kecamatan Mengwi dan Abiansemal, bertempat di BPD Cabang Mangupura Sempidi, Balai Banjar Taman Desa Darmasaba Abiansemal dan BPD Cabang Abiansemal, Senin (26/7). Kita turun bersama Bapak Sekda, kawan-kawan DPRD, camat dan perbekel untuk memastikan BLT Kabupaten Badung tersalurkan dengan baik. Untuk itu, program ini saya kawal betul agar bantuan itu sampai ke tangan masyarakat itu sendiri,” ujar Bupati Giri Prasta di sela-sela pemantauan.
Turut mendampingi Bupati, Sekda Adi Arnawa, anggota DPRD Badung dapil Abiansemal, Made Ponda Wirawan dan Putu Sekarini, Camat Abiansemal I.B. Putu Mas Arimbawa, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Lurah Lukluk Wisnu Bhayangkara dan Perbekel Darmasaba I.B. Surya Prabhawa.
Bupati Giri Prasta seusai pemantauan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memanfaatkan dengan baik bantuan ini. “Sekali pun tidak besar, terima kasih masyarakat kepada kami selaku kepala daerah itu sangat luar biasa sekali dan kami pastikan ini akan bisa meningkatkan imun tubuh masyarakat,” ungkap Bupati.
Terkait dengan PPKM yang diterapkan pemerintah pusat, Bupati Giri Prasta menyebut bahwa saat ini ada levelnya dari 1 sampai 4 dan Kabupaten Badung sendiri ada pada level 4. “Sekalipun Kabupaten Badung bisa turun level dan sebagainya kami akan tetap akan memberikan bantuan kepada masyarakat,” tegasnya.
Di samping itu, Bupati Giri Prasta menambahkan bahwa pemantauan ini juga bertujuan untuk menjalankan arahan dari Mendagri guna memastikan BST PKH dan e-money yang diberikan oleh Kemensos maupun BLTDD yang diberikan oleh Kemendesa tersalurkan dengan baik di Daerah. “Di luar itu, diminta oleh Mendagri agar kepala daerah melakukan upaya yang tidak melanggar hukum (mens rea) sehingga kami melakukan program BLT kepada masyarakat yang terdampak pandemi selama penerapan PPKM yang berasal dari BTT (Bantuan Tidak Terduga),” jelasnya.
Berdasarkan pada regulasi yang ada di Indonesia tentang bencana, disebutkan Bupati Giri Prasta bahwa ada dua klasifikasi yaitu bencana alam dan bencana yang diakibatkan oleh manusia, bencana alam seperti gunung meletus, puting beliung, rob, tsunami termasuk Covid-19 di dalamnya. Yang kedua, bencana oleh manusia seperti demonstrasi dan kerusuhan, itulah fungsi dari BTT digunakan saat ada bencana, oleh karena itu di Kabupaten Badung sudah dipastikan memberikan bantuan kepada seluruh KK, di luar dari bantuan Kemensos dan Kemendes kepada yang terdampak pandemi Covid-19.
Menindaklanjuti arahan pemerintah pusat agar pemerintah daerah melakukan 3T, dijelaskan Bupati Giri Prasta, pihaknya sudah menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk mengantisipasi apabila ada warga Badung yang dinyatakan positif dengan status gejala ringan ataupun tanpa gejala. Di samping itu, untuk memudahkan pemerintah melakukan pengawasan memberikan makan minum dan obat sehingga tidak sampai terjadi penularan klaster keluarga.
“Dan kami juga sudah menyediakan penambahan tempat isoter yang meliputi Bakung Beach dan Hotel Made Bali disamping tempat yang sudah ada yaitu Bakung Sari Wisma Bima 1 dan Wisma Bima 2. Astungkara kita di Kabupaten Badung sudah mencukupi, yang terpenting warga masyarakat kami taat protokol kesehatan dan kami sudah bergerak untuk pemenuhan oksigen bagi kebutuhan rumah sakit di Kabupaten Badung,” terangnya. *ad