Tabanan (bisnisbali.com) – Pemerintah Kabupaten Tabanan tetap melanjutkan program pembangunan infrastruktur jalan di tengah dampak pandemi Covid-19. Ini dilakukan guna mempercepat terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM). Salah satunya pembangunan ruas jalan Rejasa-Pesagi, Kecamatan Penebel.
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda dan Kadis PUPR Kabupaten Tabanan meninjau pengerjaan ruas jalan Rejasa-Pesagi, Senin (19/7). Diungkapkannya, infrastruktur yang salah satunya jalan merupakan skala prioritas pembangunan termasuk pertanian di Kabupaten Tabanan. Untuk itu, perlahan tapi pasti, satu per satu pembangunan jalan berusaha diwujudkan.
Menurutnya, merupakan tugas pemerintah membangun baik di bidang infrastruktur, pertanian, SDM, pariwisata dan lain-lainnya. Pembangunan infrastruktur jalan Rejasa-Pesagi merupakan yang ketiga setelah ruas jalan Gadungan-Bantas dan kompleks jalan Batusangian. “Setiap penghotmixan jalan saya akan turun untuk memantau kualitas jalan dan mengimbau masyarakat agar merawat jalan yang sudah bagus,” ujarnya.
Sebagus-bagusnya fasilitas infrastruktur terutama jalan, kalau tidak ada sinergi masyarakat bersama pemerintah untuk merawatnya, semuanya akan sia-sia. Oleh karena itu, masyarakat agar meningkatkan budaya gotong-royong, seperti melakukan pembetonan di sisi jalan, pembersihan got dan lainnya, sehingga mampu bersama-sama menjaga dan merawat keberadaan jalan.
“Mari kita budayakan tedun gotong-royong minimal sebulan sekali untuk membersihkan got di sekitar jalan dan faktor pendukung lainnya. Apabila got sudah dibersihkan, niscaya nanti kalau ada hujan airnya lancar. Air tidak meluap ke jalan maka jalan akan terawat. Ketika hotmix jalan ini tidak digenangi air, saya yakin aman,” tegas Sanjaya.
Pihaknya yakin dengan semangat gotong-royong yang dimiliki masyarakat Tabanan, segala pembangunan akan bisa dicapai meskipun Tabanan tidak mempunyai PAD yang besar seperti Kabupaten-kabupaten lainnya. Ia meminta agar semangat gotong-royong yang merupakan warisan leluhur dahulu tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
Bupati Sanjaya berharap seluruh aparat berwenang di desa untuk bersama-sama mengawasi pembangunan jalan ini. Pihaknya memberikan mandat kepada Perbekel Pesagi dan seluruh jajaran terkait untuk melakukan pengawasan apabila ada ketidaksesuaian dari rekonstruksi. Perbekel, bendesa adat dan jajaran terkait adalah kepanjangan tangan Bupati di desa yang berhak mengawasi pembangunan ini.
Perbekel Desa Pesagi, I Made Sudana, mengucapkan banyak terima kasih atas pembangunan jalan Rejasa-Pesagi karena diidam-idamkan oleh masyarakat Rejasa dan Pesagi. “Astungkara ekonomi akan lebih lancar. Ke depannya bukan jalan ini saja karena kami juga mempunyai jalan rusak lainnya,” ucapnya.
Bendesa Adat Cangkup, I Wayan Wirsaja, menyatakan gorong-gorong (got) juga sudah bagus. Kalau transportasi lancar, semuanya akan lancar. ‘’Sekali lagi terima kasih atas perhatian Bapak Bupati terhadap Desa Pesagi, Desa Adat Cangkup dan sekitarnya,” pungkasnya. *man