Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliKuota Habis, Distan Tabanan akan Realokasi NPK Bersubsidi

Kuota Habis, Distan Tabanan akan Realokasi NPK Bersubsidi

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan akan melakukan realokasi pupuk bersubsidi jenis NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium). 

Tabanan (bisnisbali.com)  –Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan akan melakukan realokasi pupuk bersubsidi jenis NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium). Pengalokasian kembali ini dilakukan menyusul telah habisnya kuota di sejumlah kecamatan yang dialokasikan tahun 2021.

Berdasarkan data dari Distan Kabupaten Tabanan, alokasi pupuk bersubsidi tahun ini jenis urea dari usulan 8.358 ton Kabupaten Tabanan mendapat alokasi 7.774 ton. Pupuk SP36 dari usulan dalam e-RDKK sebesar 506 ton realisasinya 254 ton. Begitu pula pupuk bersubsidi jenis ZA dalam e-RDKK tahun 2021 diusulkan 3.667 ton ternyata pihaknya mendapatkan jatah 587 ton. Jenis pupuk NPK bersubsidi mendapat alokasi 5.794 ton dan organik 2.590 ton.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, Jumat (16/7) kemarin, menyatakan pupuk bersubsidi tersebut dialokasikan ke masing-masing kecamatan sesuai potensi tanam. Saat ini alokasi di sejumlah kecamatan sudah menipis, bahkan ada yang sudah habis terserap. Salah satunya alokasi pupuk bersubsidi jenis NPK untuk Kecamatan Kediri yang mendapat 719 ton tahun ini.

Terkait hal tersebut, pihaknya menyikapi dengan melaksanakan realokasi antarkecamatan di Kabupaten Tabanan. Dari pengalaman tahun sebelumnya upaya realokasi ini selalu dilakukan dengan mengalihkan serapan untuk jenis NPK yang masih rendah di salah satu kecamatan, dialihkan untuk menutupi kekurangan alokasi NPK di Kecamatan Kediri. “Realokasi untuk NPK bersubsidi di Kecamatan Kediri, kami upayakan dengan mengalihkan serapan salah satunya dari Kecamatan Pupuan yang realisasi serapannya masih di bawah 40 persen,” tuturnya.

Dijelaskannya,  pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabanan tidak langka, namun telah habis terserap. Di sisi lain, habisnya kuota NPK bersubsidi di Kecamatan Kediri dipicu oleh adanya percepatan tanam. Alokasi yang disediakan sudah habis dimanfaatkan saat ini. “Percepatan tanam khususnya terjadi di Subak Demung, Kecamatan Kediri. Kondisi di tengah musim kemarau ini dibarengi intensitas hujan sehingga mereka bisa lanjut menanam padi,” ujar Wiadnyana.

Pihaknya mengaku sudah memprediksi akan tidak tercukupinya kebutuhan NPK bersubsidi. Sebab, alokasi atau kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak sesuai dengan kebutuhan pupuk di Tabanan.  Faktor iklim juga mendukung yang memungkinkan petani melakukan penanaman padi saat ini. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer