QI Hai Acupressure adalah salah satu cara pengobatan tradisional keterampilan yang dilakukan melalui teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik-titik akupuntur dengan menggunakan jari, atau bagian tubuh lain, atau menggunakan alat bantu sebagai media, dengan tujuan untuk perawatan kesehatan. Menurut praktisi Qi Hai Acupressure I Nyoman Mukiata, ini merupakan metode pelayanan kesehatan tradisional menggunakan acupressure sebagai metode utama. Pelayanan yang diberikan Qi Hai diambil dari salah satu nama akupoint yang berarti “Lautan Energi”. Untuk kursus acupuncture kami sudah memulainya sejak tahun 2008 sedangkan untuk terapi acupressure-nya kami mulai sejak tahun 2019. “Sejak tahun 2008 tersebut kami sudah mencetak praktisi-praktisi acupressure dan acupuncture. Setelah menyelesaikan kursus kita bisa langsung membuka praktik dengan mengajukan izin ke Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Untuk mengikuti kursus di acupuncture kurang lebih 12 kali pertemuan. “Tapi kalau peserta didik belum paham dan kita bisa tambah lagi tanpa biaya atau free,” tambahnya. Perbedaan Acupuncture dan Acupressure itu adalah terletak pada alatnya. Kalau Acupuncture itu memakai jarum sedangkan Acupressure tidak memakai alat. Jadi masyarakat yang intinya takut pada jarum bisa memilih alternatif lain dengan memakai pola acupressure, tetapi titik poinnya sama dengan acupuncture.
“Di masa pandemi seperti sekarang ini kami sangat merasakan sekali dampaknya terutama pada peserta kursusnya,” katanya. Saat sebelum pandemi biasanya bisa memiliki sampai 12 peserta kursus. Tapi semenjak pandemi ini paling banyak empat peserta kursus. “Tapi kami masih tetap harus bersyukur di tengah masa pandemi ini kami masih bisa bertahan di tengah perekonomian yang semakin sulit ini,” ungkapnya.
Terapi Qi Hai Acupressure tidak sama dengan pijat relaksasi biasa. Qi Hai dirancang untuk melancarkan aliran Qi dengan teknik pemijatan pada jalur-jalur meridian dan pusat-pusat Qi yang disebut Acupoint. Pada saat terapi klien atau konsumen akan merasakan sejumblah sensasi sebagai tanda Qi mulai dilancarkan berupa rasa ngilu, hangat tersetrum dan menjalar. “Klien disarankan untuk tetap tenang dan makin fokus untuk tujuan penyembuhan supaya semakin tambah sehat dan bugar,” katanya.
Kuat lemahnya reaksi aliran Qi akan diatur secara profesional oleh para terapis terlatih dan telah memperoleh Surat Tanda Daftar Penyehat Tradisional (STPT) resmi dari pemerintah. Secara medis modern mekanisme kerja acupressure diidentikkan dengan mekanisme kerja acupuncture, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan fisiologis secara alami dengan stimulasi bio mekanik pemijatan.
Manfaat atau indikasi acupressure ini adalah untuk meningkatkan kebugaran, merelaksasikan otot, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa nyeri, mengurangi stres atau menenangkan pikiran. Dan juga bisa sebagai terapi alternatif atau komplementer berbagai penyakit akut atau kronis seperti sakit kepala, migren, pertigo, hipertensi, nyeri pinggang, nyeri lengan, menstruasi, stroke, diabetes, infertilitas, vitalitas dan banyak lagi yang lainnya. *suk