Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliAntisipasi Kerumunan, Pemprov Bali Perbaiki Sistem Layanan Vaksinasi

Antisipasi Kerumunan, Pemprov Bali Perbaiki Sistem Layanan Vaksinasi

Terjadinya antrean dan berkumpulnya banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi  Bali dan di Gedung Nari Graha, merupakan indikasi tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, sekaligus indikasi tingginya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19.

Denpasar (bisnisbali.com) –Terjadinya antrean dan berkumpulnya banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi  Bali dan di Gedung Nari Graha, merupakan indikasi tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, sekaligus indikasi tingginya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19. “Karena itu, saya menyampaikan terima kasih atas kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam siaran persnya, Kamis (15/7).

Dewa Made Indra yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali ini menambahkan, pelayanan vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali di kedua tempat ini sejatinya dimaksudkan untuk memperbanyak layanan vaksinasi dan memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Dalam beberapa minggu terakhir kehadiran masyarakat untuk vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan di Gedung Nari Graha sudah sangat berkurang dan bahkan relatif sepi.

“Semenjak diberlakukannya PPKM Darurat yang mempersyaratkan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri harus memperlihatkan sertifikat vaksinasi, barulah terjadi lonjakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di tempat ini,” ujarnya.

Pemprov Bali tidak tinggal diam terhadap lonjakan tersebut. Dewa Indra mengatakan, telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah kerumunan yaitu menambah personil tim vaksinator, memperpanjang jam operasional layanan vaksinasi, dan menerapkan kuota vaksinasi harian yang dilengkapi dengan nomor pendaftaran. Namun demikian, masih terjadi peningkatan jumlah warga masyarakat yang datang ke tempat vaksinasi sehingga terjadi kerumunan. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini,” kata mantan Kalaksa BPBD Provinsi Bali ini.

Untuk mencegah terulangnya situasi ini, atas arahan Gubernur, pihaknya mengambil langkah-langkah seperti, layanan vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha dihentikan sementara sambil pihaknya membuat sistem layanan vaksinasi yang lebih nyaman dan sesuai dengan protokol Kesehatan.

Selain itu, ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk terus membuka layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan (Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit), serta mengaktifkan kembali layanan vaksinasi berbasis banjar.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami juga mohon fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pintanya. *rah

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer