Denpasar (bisnisbali.com) –Kalangan perbankan (bank umum dan BPR) di Bali memastikan akan mengikuti kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3-21 Juli 2021. Melayani nasabah di tengah pandemi Covid-19, perbankan menegaskan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dalam guna ikut memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan varian barunya.
“Sejak PPKM darurat berlaku, sampai saat ini tidak menggangu kegiatan operasional bank. Kegiatan operasional dan pelayanan bank kepada nasabah masih tergolong normal,” kata Dirut Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma di Renon, Kamis (8/7) kemarin.
Sejalan dengan kebijakan PPKM darurat, bank milik krama Bali melakukan penyesuaian kebijakan jam layanan operasional yakni hingga pukul 14.00 waktu setempat. Layanan tetap jalan dengan layanan kas dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 Wita. Begitupula terkait jumlah nasabah yang dilayani di atur maksimum 50 persen dari kapasitas.
“Volume transaksi nasabah pun kini lebih banyak ke nontunai. Ini juga sebagai bentuk upaya jaga jarak serta memaksimalkan seluruh transaksi digital dan nontunai tetap beroperasi selama pandemi,” paparnya.
Ia pun menyebutkan kesehatan dan keselamatan masyarakat merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan perbankan di tengah pandemi Covid-19. Salah satu di antaranya BPD Bali memastikan menerapkan prokes yang ketat dalam layanan di kantor dengan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabunn di air mengalir, menjaga jarak hingga mengajak nasabah maksimalkan transaksi digital.
Hal sama dikatakan Dirut BPR Kas, N. Rio Christian, BPR pun berkomitmen menjalankan prokes Covid-19 dengan ketat serta pelayanan terhadap nasabah dengan maksimal. “Jam operasional layanan kepada masyarakat sekarang menjadi hanya sampai jam 2 siang,” katanya.
Kemudian pegawai di kantor melaksanakan WFO hanya 50 persen dan sisanya WFH. Dari sisi transaksi nasabah sepanjang PPKM darurat berlaku masih normal. Tidak ada lonjakan penarikan dana oleh nasabah. “Dari sisi kredit memang masih lesu. Di mana ekonomi Bali yang sangat tergantung sektor pariwisata, belum dapat bangkit,” tegasnya.
Rio Christian menyampaikan bank saat ini mengutamakan menjaga kesehatan SDM BPR. Kemudian tetap memberikan layanan maksimal kepada masyarakat, dengan mengedepankan disiplin prokes. *dik