Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Pemkab Gianyar melalui TP. PKK Kabupaten Gianyar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar beberapa waktu yang lalu memberikan pelatihan barista kepada 17 orang anak-anak muda. Ketua TP. PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra Jumat (2/7) mengatakan pelatihan yang digelar selama 20 hari tersebut kini telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda.
Terbukti, 5 orang dari mereka telah membangun usaha coffee shop sendiri. Diantaranya I Wayan Dede Ananda Kusuma mendirikan Istoria Coffee, I Made Aditya Darma Putra mendirikan Speed Coffee juga kini menjadi pengajar barista di IPB Internasional Bali, I Gusti Ayu Reina Cahyanti mendirikan Simpang Coffee juga menjadi pengajar ekstrakurikuler di SMK Pariwisata, Kadek Eric Saputra mendirikan Nepi Kopi, dan Kadek Agus Darsana Budi mendirikan Mondela Coffee dan segera membuka cabang baru di Denpasar.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra menyampaikan mereka berani dan telah berhasil mempraktekkan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang telah diberikan Pemkab Gianyar. Melalui pelatihan Barista tersebut mereka memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. “Saya bangga, pelatihan ini telah berhasil membentuk wirausaha-wirausaha muda, pelatihan yang kami berikan bermanfaat bagi mereka, dan ilmu yang mereka dapatkan ini sudah bersertifikasi nasional, diakui secara nasional, ini luar biasa,” ucapnya.
Kesuksesan dari pelatihan barista tersebut terbukti saat para peserta yang mengikuti pelatihan mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.
Program PKH pelatihan barista tersebut memberikan kesempatan kepada anak-anak muda generasi milenial untuk memiliki sebuah skill meracik kopi. Karena saat ini tidak hanya orang tua saja yang minum kopi namun kalangan anak mudapun banyak penikmat kopi.
Banyak cafe, coffee shop ataupun kedai kopi yang bisa dilihat sepanjang jalan. “Ini sudah menjadi trend anak muda, sehingga inilah yang menjadi dasar kami membuat pelatihan Barista yang berbasis kompetensi,” jelasnya. Ny. Surya Adnyani Mahayastra berharap mereka yang belum menerapkan keterampilan yang diperoleh, agar memiliki keberanian untuk memulai dan mengikuti jejak rekan-rekannya yang lebih dulu terjun ke dunia usaha. “Ayo, mulai bergerak, milikilah keberanian, mulai dulu dengan hal-hal kecil, nanti keberanian muncul dan lebih percaya diri, astungkara kalian semua menjadi orang sukses,” tandasnya memberi semangat.*kup
(Bisnis Bali.com)-
Pemkab Gianyar melalui TP. PKK Kabupaten Gianyar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar beberapa waktu yang lalu memberikan pelatihan barista kepada 17 orang anak-anak muda. Ketua TP. PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra Jumat (2/7) mengatakan pelatihan yang digelar selama 20 hari tersebut kini telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda.
Terbukti, 5 orang dari mereka telah membangun usaha coffee shop sendiri. Diantaranya I Wayan Dede Ananda Kusuma mendirikan Istoria Coffee, I Made Aditya Darma Putra mendirikan Speed Coffee juga kini menjadi pengajar barista di IPB Internasional Bali, I Gusti Ayu Reina Cahyanti mendirikan Simpang Coffee juga menjadi pengajar ekstrakurikuler di SMK Pariwisata, Kadek Eric Saputra mendirikan Nepi Kopi, dan Kadek Agus Darsana Budi mendirikan Mondela Coffee dan segera membuka cabang baru di Denpasar.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra menyampaikan mereka berani dan telah berhasil mempraktekkan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang telah diberikan Pemkab Gianyar. Melalui pelatihan Barista tersebut mereka memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. “Saya bangga, pelatihan ini telah berhasil membentuk wirausaha-wirausaha muda, pelatihan yang kami berikan bermanfaat bagi mereka, dan ilmu yang mereka dapatkan ini sudah bersertifikasi nasional, diakui secara nasional, ini luar biasa,” ucapnya.
Kesuksesan dari pelatihan barista tersebut terbukti saat para peserta yang mengikuti pelatihan mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.
Program PKH pelatihan barista tersebut memberikan kesempatan kepada anak-anak muda generasi milenial untuk memiliki sebuah skill meracik kopi. Karena saat ini tidak hanya orang tua saja yang minum kopi namun kalangan anak mudapun banyak penikmat kopi.
Banyak cafe, coffee shop ataupun kedai kopi yang bisa dilihat sepanjang jalan. “Ini sudah menjadi trend anak muda, sehingga inilah yang menjadi dasar kami membuat pelatihan Barista yang berbasis kompetensi,” jelasnya. Ny. Surya Adnyani Mahayastra berharap mereka yang belum menerapkan keterampilan yang diperoleh, agar memiliki keberanian untuk memulai dan mengikuti jejak rekan-rekannya yang lebih dulu terjun ke dunia usaha. “Ayo, mulai bergerak, milikilah keberanian, mulai dulu dengan hal-hal kecil, nanti keberanian muncul dan lebih percaya diri, astungkara kalian semua menjadi orang sukses,” tandasnya memberi semangat.*kup