KMP Yunicee tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6) sekitar pukul 19.12 Wita. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Bali I Made Rai Ridartha mengharapkan pemerintah segera melakukan investigasi terkait penyebab kejadian tersebut.
Rai Ridartha mengungkapkan, KMP Yunicee berlayar dari dermaga Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal terbawa arus ke selatan, miring lalu tenggelam. Sejumlah penumpang menjadi korban.
MTI sangat menyayangkan tenggelamnya KMP Yunicee. Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena faktor teknis atau karena faktor alam. Semua operator kapal termasuk KMP Yunicee tentu memahami arus laut rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. “Kalau benar terseret arus, kejadian tenggelamnya KMP Yunicee memang benar karena faktor alam,” ucapnya.
Untuk membuktikan kebenaran KMP Yunicee tenggelam karena arus laut tentu harus melalui proses investigasi dan penyelidikan lebih lanjut. MTI berharap hasil investigasi disampaikan ke masyarakat. Musibah ini wajib menjadi perhatian pemerintah. Ini untuk memastikan kapal penyeberangan lainnya telah melalui pemeriksaan dan memenuhi persyaratan layak layar. Keselamatan menjadi perhatian utama dalam menentukan kapal memenuhi persyaratan layak layar.
MTI selalu menekankan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam transportasi darat, laut dan udara. Perlengkapan kapal menyangkut keselamatan penumpang tidak boleh ada yang kurang. Seperti baju pelampung harus tersedia dan mencukupi untuk seluruh penumpang. “Perlengkapan keselamatan penumpang harus dicek dan diinspeksi secara kontinu,” tegas Rai Ridartha. *kup