Gianyar Nihil Laporan Penjualan Hotel

Di tengah puluhan hotel di Kabupaten Badung dikabarkan dijual akibat pandemi Covid-19, akomodasi di Kabupaten Gianyar masih berdiri tegar.

219
HOTEL – Salah satu hotel di Kabupaten  Gianyar.

Gianyar (bisnisbali.com) –Di tengah puluhan hotel di Kabupaten Badung dikabarkan dijual akibat pandemi Covid-19, akomodasi di Kabupaten Gianyar masih berdiri tegar. Di samping nihil penjualan hotel, pariwisata Gianyar siap menyambut open border Bali pada Juli nanti.

Sekdis Pariwisata Kabupaten Gianyar Pande Putu Sri Ratnawati menegaskan, di kabupaten lain memang terdengar ada beberapa hotel yang dijual karena kesulitan biaya operasional. Hanya, di Gianyar belum ada laporan akomodasi atau hotel yang dijual akibat pandemi. “Bisa dikatakan nihil penjualan hotel karena sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Disparda ,” ucapnya, Selasa (29/6).

Akan tetapi ia tidak menampik hotel-hotel di Gianyar merasakan dampak pandemi karena penurunan kunjungan wisatawan ke Bali. Hotel-hotel  itu lebih banyak tutup sementara karena tidak mendapat tamu. “Hotel yang tutup sementara ada, sedangkan hotel yang tutup permanen dan dijual belum ada laporannya,” jelasnya.

Dipaparkannya, pengelola akomodasi di Gianyar sudah siap menyambut open border bulan depan.  Ini karena akomodasi dan daya tarik wisata sudah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety dan Environment (CHSE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).  Hampir 426 industri hotel, restoran dan daya tarik Wisata (DTW) telah memilliki sertifikat CHSE. Oleh karean sudah memenuhi ketentuan CHSE, hotel dan restoran di Gianyar siap menyambut kedatangan wisatawan.

Kesiapan pariwisata Gianyar menyambut open border juga dibuktikan dengan percepatan vaksinasi Covid-19. Pemkab Gianyar sudah menuntaskan vaksinasi di kawasan zona hijau Ubud.  “Percepatan vaksinasi dilakukan di tujuh kKecamatan di Gianyar ,” tambah Sri Ratnawati. *kup