Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliBawaslu Awasi Pemuktahiran Data Pemilih

Bawaslu Awasi Pemuktahiran Data Pemilih

 

Kader pengawas partisipatif ikut awasi pelaksanaan pemilu.

Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Persiapan Pilgub Bali 2024 dan Pileg/Pilpres 2024 mesti diikuti kegiatan pemuktahiran data pemilih. Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan di sela sela acara Sekolah Kader Pengawas Partisipatif bersama Bawaslu RI, dan Bawaslu Provinsi Bali, Bawaslu dan Forkopinda Kabupaten Gianyar serta KPU Gianyar Senin (28/6) mengatakan Bawaslu Gianyar mengawasi pelaksanaan pemuktahiran data pemilih secara berkelanjutan.

Hartawan menyampaikan pemuktahiran data dilakukan setiap bulan. Dalam proses pemuktahiran data tersebut Bawaslu fungsinya mengawasi. ” Pengawasan dilakukan di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi,” ucapnya.
Ia menjelaskan generasi muda yang berumur 17 tahun ada yang belum terdaftar dalam data pemilih. Warga yang dalam proses pindah domisili karena perkawinan juga ada yang belum dari keluar dari KK yang lama.
Sebaliknya pemilih yang dalam proses perkawinan belum mengurus proses perpindahan domisili. Ini menyebabkan namanya belum tercatat dalam daftar pemilih di Kabupaten Gianyar.
Hartawan menyampaikan untuk mencegah pemilih ganda Bawaslu sudah berkoordinasi dengan KPU dan Dukcapil. Ini bagaimana membuat terobosan yang mungkin dilakukan untuk mengantisipasi daftar pemilih ganda. Ini termasuk orang meninggal bisa muncul lagi dalam daftar pemilih.
Menurutnya, khusus bagi warga yang telah meninggal, Keluarga wajib mengurus surat keterangan atau akte kematian. Berdasarkan akte kematian pemilih akan dicoret dari akte pemilih.
Wayan Hartawan menambahkan warga yang berumur 17 tahun wajib mengurus e-KTP. ” Ini penting, e-KTP kesiapan premilih baru masuk dalam daftar pemilih.
Kepala Badan Kesatuang Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Putra Amarta, mengatakan pemuktahiran data ini bagian penting dalam persiapan Pilgub Bali 2024 dan Pileg/Pilpres 2024. “Proses data pemilih merupakan langkah awal menuju data yang lebih valid dan akurat,” jelasnya. *Kup

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer