Gianyar (bisnisbali.com) –Rapat yang melibatkan DPRD Gianyar, SKPD terkait, Camat, Bendesa Adat Blahbatuh, Kepala Pasar dan pihak lainnya beberapa hari lalu menyepakati pembangunan relokasi Pasar Umum Blahbatuh antara lain menggunakan material pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Hasil rapat tersebut dijalankan Dinas PUPR Kabupaten Gianyar mulai Rabu (23/6) kemarin.
Petugas PUPR Gianyar telah memulai pembongkaran los/kios yang sebelumnya digunakan sebagai tempat relokasi Pedagang Pasar Sukawati di Lapangan Sutasoma. Kadis PUPR Gianyar Wayan Karya, S.T., M.T., sebelumnya mengatakan telah mengkaji lahan di sebelah Pasar Yadnya yang akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Umum Blahbatuh. Tempat relokasi Pasar Umum Blahbatuh mencakup tanah 24 are milik warga Desa Blahbatuh, 12 are milik puri dan 18 are milik Desa Adat Blahbatuh.
Beberapa hari terakhir, alat berat PUPR telah meratakan tanah di 24 are milik masyarakat Blahbatuh. Petugas menggunakan dua alat berat milik PUPR dan satu alat berat yang dipinjam oleh Camat Blahbatuh. Tempat relokasi di sebelah Pasar Yadnya ini dirancang menampung 629 pedagang toko, los/kios dan pedagang pelataran Pasar Umum Blahbatuh.
Selanjutnya sesuai arahan Bupati Gianyar, PUPR telah memulai pembongkaran los/kios di pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Material hasil pembongkaran akan digunakan membangun toko, los/kios dan pelataran sementara untuk pedagang Pasar Umum Blahbatuh.
Pantauan di lapangan, petugas Dinas PUPR Gianyar telah melakukan pembongkaran kios/los dan toko di Lapangan Sutasoma. Puluhan petugas membuka material los/ kios secara manual. Pengerjaan dimulai dengan pelepasan asbes, kayu reng/usuk dan setelan. Terakhir dilakukan pelepasan tiang benton yang memiliki ukuran panjang sekitar 3 meter. Pembongkaran dilakukan dengan sangat hati-hati, sehingga material asbes, kayu, usuk/reng dan setelan sebagian besar masih utuh.
Pembongkaran diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari tiga hari. Tingkat kesulitan pembongkaran los/kios ini terutama dalam pelepasan tiang beton. “Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, tentu tiang beton ini akan patah,’’ ucap salah satu petugas PUPR yang ikut dalam pembongkaran. *kup