BANK Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu kekuatan sumber daya potensial lokal daerah patut didorong dan diperkuat untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah. Pemerintah daerah wajib hadir mendampingi keberadaan BPD, begitu halnya di Bali.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H. mengatakan, BPD Bali tahun ini sudah menginjak usia ke-59. Dalam rangka ulang tahun BPD Bali ini telah dilakukan serangkaian kegiatan baik berkaitan dengan bisnis maupun sosial. Tentunya kegiatan ini berkaitan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional, untuk membangkitkan UMKM dengan tema “Bangkit Bersama Bank BPD Bali”. “Kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan ada kegiatan capasity building dalam bentuk webinar yang diikuti oleh hampir 6.000 peserta yang sangat inten. Di samping itu juga ada stimulus kepada peserta webinar, UMKM yang menyampaikan proposal secara bagus, baik dan kita bekerja sama dengan pemerintah Kota Denpasar, Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar dan STIMIK Primakara,” ujarnya.
Tentunya kegiatan ini dalam rangka peningkatan capasity building kepada UMKM baik yang start up atau yang sudah ada dan yang ingin ke digital marketing. BPD Bali menginginkan UMKM ini bisa bangkit di tengah pandemi. Semua ini harus didorong oleh semua komponen seluruh stakeholder baik pemerintah, kalangan kampus, dan dunia usaha, karena hal ini sejalan dengan visi dan misi BPD Bali. “Selain itu kita juga melaksanakan kegiatan pameran UMKM sampai sebulan bertempat di Kebon Vintage setiap Sabtu dan Minggu yang pesertanya kurang lebih ada 435 UMKM secara bergantian,” tambahnya. Di samping pameran juga diselingi dengan mengikutsertakan pelaku-pelaku seni seperti penyanyi.
BPD Bali juga sebagai salah satu bank penyalur KUR hingga saat ini sudah tersalur sekitar Rp423 miliar dari target Rp830 miliar hingga pertengahan Juni ini sudah tersalurkan Hlhampir 50 persen. Ia berharap seluruh target bisa tercapai hingga akhir tahun. Untuk menunjang pertumbuhan UMKM Bali di masa pandemi ini, BPD Bali bekerja sama dengan Dekranasda, balimall.id untuk UMKM bisa onboarding, sehingga produknya bisa ditayangkan di dalam website balimall.id yang sudah diakui dan mendapatkan izin dari LKPP.
Program ini merupakan salah satu market place yang sudah diakui yang hampir standar dengan nasional karena sudah mendapatkan izin dan bukan market place abal-abal. “Mari kita suport dengan menyiapkan UMKM-UMKM yang sudah siap untuk digital, digital marketing termasuk sistem pembayarannya,” ajaknya.
Di samping itu Bank BPD Bali juga membuat rumah kreatif di Tabanan bekerja sama dengan Tabanan Hub, hampir mirip dengan market place. Di tempat itu dikumpulkan data-data UMKM yang mempunyai potensi dari desa ke desa yang bisa digarap menjadi potensi bersama. *suk