Pengembangan Produk Kakao Didukung dari Hulu ke Hilir

Produk kakao di Kabupaten Jembrana sangat terkenal. Karenanya Gubernur Bali Wayan Koster sangat mendukung rencana Bupati Jembrana mengembangkan produk kakao dari hulu sampai hilir.

260
NILAI TAMBAH - Pengembangan produk kako di Jembrana diharapkan betul-betul memberi nilai tambah ekonomi dan kehidupan bagi masyarakat setempat.

Denpasar (bisnisbali.com) – Produk kakao di Kabupaten Jembrana sangat terkenal. Karenanya Gubernur Bali Wayan Koster sangat mendukung rencana Bupati Jembrana mengembangkan produk kakao dari hulu sampai hilir. Pengembangan ini diharapkan  betul-betul memberi nilai tambah ekonomi dan kehidupan bagi masyarakat di Jembrana.

Kekayaan di bidang pertanian yang dimiliki Kabupaten Jembrana, salah satunya kakao, menjadi perhatian guna mewujudkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali guna meningkatkan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Jembrana, Nengah Tamba menyampaikan bahwa kakao di Jembrana sangat luar biasa. Saat musim panen, hampir 4.000 ton, tetapi yang hanya bisa diekspor sebanyak 75 ton. “Karena itu, saya akan mendeklarasikan ke depan, kalau hari ini sudah biasa ada coffe morning, teh morning, maka nanti akan ada cokelat morning,” kata Bupati Tamba dihadapan Gubernur Bali seraya mengatakan cokelat ini juga akan dimasyarakatkan dan tidak dieksklusifkan.

Tidak hanya kakao, Kabupaten Jembrana memiliki keunggulan di bidang seni budaya hingga di kerajinan rakyat. “Jembrana ini memiliki kesenian jegog yang khas, jadi harus kita rawat ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, generasi muda Kita di Jembrana harus cinta penuh, sepenuh-penuhnya dengan seni budaya yang ada di Kabupaten Jembrana,” ajak Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini.

Begitu juga dengan kerajinan rakyat di Jembrana yang memiliki kekhasan, seperti tenun songketnya yang unik dan bagus sekali. Begitu juga endeknya yang bagus sekali. “Jadi saya titip UMKM-nya agar betul-betul dibina dengan baik dan difasilitasi,” minta Gubernur Koster. *dik