Gianyar (bisnisbali.com) – Rapat yang melibatkan Camat Blahbatuh, Bendesa Adat Blahbatuh, DPRD dan SKPD terkait sepakat menggunakan tanah warga Desa Adat Blahbatuh seluas 24 are sebagai areal relokasi sementara pedagang Pasar Umum Blahbatuh. Persiapan relokasi di sebelah Pasar Yadnya dipercepat agar pedagang Pasar Umum Blahbatuh bisa segera berjualan
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha, Selasa (22/6), mengatakan pemerataan lahan tempat relokasi menggunakan dua alat berat dari PUPR Kabupaten Gianyar. Pihaknya bersama salah satu anggota DPRD Gianyar dari Dapil Blahbatuh juga berupaya meminjam satu alat berat. “Penambahan alat berat ini guna mempercepat proses pemerataan lahan relokasi untuk pedagang Pasar Umum Blahbatuh,” ucapnya.
Dijelaskannya, lahan 24 are itu merupakan milik salah satu warga Desa Blahbatuh. Bendesa Blahbatuh meminjam sementara lahan ini untuk relokasi pedagang Pasar Umum Blahbatuh. Jadi, penggunaan lahan warga untuk relokasi ini sudah menggunakan prosedur yang jelas. ‘’Bendesa Blahbatuh meminjam lahan warga menggunakan surat perjanjian, sehingga ada legalitas terkait tempat relokasi,’’ jelasnya.
Tanah warga tersebut akan digunakan sampai pengerjaan los/kios dan toko yang menggunakan tanah 12 are milik puri dan tanah 18 are milik Desa Adat Blahbatuh selesai dikerjakan. Pengerjaan los/kios dan toko di tanah 30 are ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu setengah bulan.
Dharma Yudha berharap tanah 24 are milik warga ini bisa ditukar dengan tanah lain milik Desa Adat Blahbatuh. Dengan begitu, tanah 30 are tersebut dapat digabung dengan 24 are sehingga pasar relokasi untuk pedagang Pasar Umum Blahbatuh semakin luas ke depannya.
Hal senada dikatakan Kepala Pasar Umum Blahbatuh, I Gusti Ngurah Erawan. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pemerataan tanah warga sebagai tempat sementara untuk berdagang bagi pedagang Pasar Blahbatuh. Ini untuk memenuhi harapan pedagang yang meminta tempat yang memungkinkan mereka bisa segera berjualan.
Lahan relokasi 24 are itu diupayakan menampung 629 pedagang. “Masih diupayakan ditata sehingga semua pedagang tertampung dan secepatnya bisa berjualan ,” tegas Ngurah Erawan. *kup