Amlapura (bisnisbali.com) –Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Desa Adat Bukit Galah, Perbekelan Sebudi, Selat, Karangasem, membuat bak penampungan air bersih di Desa Bukit Galah. Bak penampungan air bersih ini didambagan warga setempat karena kerap mengalami krisis air bersih ketika lama tak turun hujan.
Pembangunan diawali pembongkaran lahan dilakukan mulai Minggu (20/6) kemarin. Bak air bersih atau reservoir itu guna menyadat air dari mata air yang merembes di lereng selatan Gunung Agung. Nantinya air bersih yang tertampung akan dialirkan ke permukiman penduduk. Bak air yang dibangun berukuran panjang 4 meter serta tinggi dan lebar masing-masing 2 meter.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang memimpin kegiatan TMMD di lapangan, Kapten (Inf) I Made Arjana menyampaikan, bak penampungan air merupakan sasaran tambahan dari kegiatan TMMD. Sasaran utamanya berupa pembangunan jembatan sepanjang 15 meter berikut dindingnya. Jembatan ini merupakan penghubung jalan tembus dari Banjar Sogra, Bukit Galah, menuju Sabuh, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.
Bak penampungan air bersih tersebut sangat didambakan warga. Selain dalam rangka memenuhi keperluan air bersih untuk minum, memasak dan MCK, nantinya juga untuk keperluan minum ternak, baik sapi maupun babi. Selama ini karena kerap krisis air di luar musim hujan, warga terbatas bisa beternak. ‘’Akses jalan sudah lancar diambah lagi masyarakat bisa beternak lebih banyak, sehingga diharapkan terjadi peningkatan kegiatan pertanian dalam air luas. Ujung-ujungnya kesejahteraan masyarakat setempat meningkat,’’ papar Arjana.
Sementara itu, salah satu warga Bukit Galah, I Wayan Putra, menyatakan sangat senang dengan pembuatan bak penampungan air bersih mengingat selama ini warga benar-benar membutuhkan air bersih yang berasal dari sumber mata air di daerah tinggi di lereng Gunung Agung. ‘’Kami sangat senang dengan adanya TMMD ini. Akhirnya kami akan punya persediaan air untuk memenuhi kebutuhan warga dan untuk minum ternak,” pungkasnya. *bud