Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliNeraca Perdagangan Bali Surplus

Neraca Perdagangan Bali Surplus

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat posisi nilai neraca perdagangan Pulau Dewata pada April 2021 menunjukkan kondisi surplus.

Denpasar (bisnisbali.com) –Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat posisi nilai neraca perdagangan Pulau Dewata pada April 2021 menunjukkan kondisi surplus. Itu terjadi karena nilai ekspor Bali periode April 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor yang menyebabkan terjadi surplus neraca perdagangan senilai 41.190.613 dolar AS.

“Jika dibandingkan dengan posisi Maret 2021(m-t-m) yang tercatat surplus 42.306.750 dolar AS, sumbangan surplus neraca perdagangan Bali pada April 2021 tercatat turun sebesar 1.116.137 dolar AS,” kata Kepala BPS Bali Hanif Yahya.

Dibandingkan dengan sumbangan neraca perdagangan pada April 2020 (y-o-y) yang tercatat 20.921.448 dolar AS, maka surplus neraca perdagangan Bali pada April 2021 tercatat lebih tinggi. Dengan demikian, pada April 2021, Bali kembali menyumbang surplus pada neraca perdagangan (luar negeri) nasional.

Kinerja ekspor Bali pada April 2021 tercatat berada di atas capaian April 2020, namun tidak lebih baik dibandingkan  capaian di April 2019. Nilai ekspor Bali pada April 2021 tercatat  sebesar 44.393.681 dolar AS. Angka tersebut, turun sedalam 6,74 persen dibandingkan  nilai ekspor Maret 2021 yang tercatat sebesar 47.599.877 dolar AS. “Secara year on year, nilai ekspor Bali pada April 2021 tercatat lebih tinggi dibandingkan April 2020 atau naik 68,47 persen,” ujarnya.

Dari 5 besar negara tujuan ekspor Bali di April 2021, nilai ekspor ke Prancis tercatat turun paling tajam secara month to  month hingga 33 persen.  Penurunan ini terutama disebabkan  karena turunnya ekspor produk pakaian jadi bukan rajutan. Sementara itu nilai ekspor kumulatif pada periode Januari-April  2021 tercatat 167.019.058 dolar AS, turun 0,49 persen  dibandingkan  periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara nilai impor barang Bali dari  luar negeri di April 2021berada di bawah capaian nilai impor di bulan yang sama pada tahun 2019 dan 2020. Nilai impor April 2021 tercatat 3.203.068 dolar As, turun sedalam 39,49 persen jika dibandingkan catatan Maret 2021(m-t-m) yang tercatat 5.293.127 dolar AS. Sementara  itu, jika dibandingkan dengan  bulan April 2020 (y-o-y), nilai impor Bali ini tercatat turun sedalam 41 persen.

Dari 5 besar negara asal impor di April 2021, nilai impor dari Tiongkok tercatat mengalami penurunan terdalam hingga 71,02 persen secara month to month, yang utamanya adalah impor produk mesin dan perlengkapan mekanik.

“Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari-April 2021 tercatat 16.935.723 dolar AS turun 68,59 persen dibandingkan  periode yang sama tahun sebelumnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer