Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Tes Antigen Dilakukan di Titik Keramaian

Antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 sudah mulai dilakukan oleh satgas daerah, termasuk di Kota Denpasar.

200
Dewa Gede Rai

Denpasar (bisnisbali.com) – Antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 sudah mulai dilakukan oleh satgas daerah, termasuk di Kota Denpasar. Hal ini mengingat lonjakan kasus mulai terjadi di luar Bali, terlebih Pulau Jawa. Salah satunya tes antigen akan digelar di titik-titik keramaian di Kota Denpasar.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede mengatakan, langkah ini diambil karena melihat kasus covid yang semakin meningkat di daerah lain. “Pak Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara yang didampingi Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa  menginstruksikan kepada satgas untuk mengambil langkah strategis dalam penanganan Covid-19 mengingat kasus sudah mulai meningkat. Jadi, jangan sampai lengah,” katanya ditemui usai pengarahan Wali Kota Denpasar I G.N. Jaya Negara, Jumat (18/6) kemarin.

Seperti diketahui, di berbagai daerah di luar Bali terutama di Pulau Jawa yang sangat berdekatan dengan Bali, kasus Covid-19 meningkat tajam bahkan mulai ditemukan adanya varian baru yakni varian Delta dari India yang daya tularnya sangat cepat. “Mulai besok (hari ini) kami akan melakukan test rapid antigen di tempat-tempat keramaian sebagai langkah antisipasi peningkatan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Wali Kota Jaya Negara dalam arahannya minta kepada seluruh anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 agar lebih meningkatkan penanganan, pemantauan dan pencegahan virus utamanya pada titik-titik keramaian di Kota Denpasar. Tes Rapid secara acak ini dilaksanakan terkait melonjaknya kasus penyebaran virus dalam dua hari terkahir. Diharapkan ke depannya tidak ada lagi kasus penyebaran virus baik pada klaster keluarga, tempat ibadah maupun klaster-klaster lainnya.

Sementara itu sesuai data, dalam dua hari terakhir kasus Covid-19 di Denpasar mulai ada peningkatan dan didominasi oleh kasus baru. BOR atau tingkat keterisian ruang isolasi di RS Wangaya juga mengalami peningkatan. Tingkat keterisian di RS Wangaya mencapai 17,3 persen. *wid