Denpasar (bisnisbali.com) –Kalangan perbankan tetap komitmen untuk meningkatkan inovasi digitalisasi dalam upaya mendukung pengembangan layanan transaksi. Sekaligus dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dirut bank BPD Bali, Nyoman Sudharma di Denpasar mengatakan salah satu inovasi yang akan terus diperkuat adalah pengembangan digitalisasi perbankan. Pengembangan produk digital merupakan salah satu hal yang akan terus dikedepankan di era saat ini. Ini sebagai agen pembangunan di daerah dengan terus berusaha memajukan perekonomian daerah Bali. Ini juga selaras dengan pemulihan ekonomi nasional, Bali pada khususnya.
Upaya tersebut merupakan komitmen bersama, janji suci yang menjadi utang kepada masyarakat Bali. Untuk mewujudkan hal itu, banyak hal yang perlu dilakukan khususnya dengan inovasi digitalisasi baik dalam sistem pembayaran ataupun di setiap layanan perbankan yang miliki saat ini.
Menurutnya digitalisasi yang telah diterapkan bank BPD Bali tercatat mengalami pertumbuhan yang positif. Digitalisasi yang telah diterapkan mulai proses bisnis pada pemerintah daerah melalui e-bansos, e-ticketing, e-retribusi, pembayaran pajak daerah online dan pembayaran samsat dengan virtual account, digitalisasi proses bisnis pada rumah sakit melalui pembayaran tagihan rumah sakit secara online sampai pada digitalisasi proses bisnis lainnya seperti mobile banking, internet banking, QRIS, e-link LPD, e-link BPR, pembukaan rekening secara online melalui online on boarding dan uang elektronik Bank BPD Bali.
Bahkan di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu akibat pandemi, bank mampu tumbuh. Dari performance keuangan, Bank BPD Bali pada 2020 berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 521,8 miliar dengan pembagian dividen sebesar Rp 469,6 miliar.
“Harapan kami sejalan dengan ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank di akhir Tahun 2024 Bank BPD Bali dapat memenuhi kewajiban modal inti paling sedikit Rp 3 triliun dan mempercepat proses peningkatan Bank BPD Bali menjadi bank dengan kategori BUKU III,” ujarnya.
Itu dalam upaya dapat semakin memperluas bidang usaha dan semakin mengukuhkan bank milik krama Bali ini sebagai penghasil pendapatan terbesar bagi pemerintah daerah Bali. Bank lokal Bali ini juga senantiasa mendukung program OJK dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui optimalisasi program Simpanan Pelajar (SimPel) dan juga akses KUR melalui website www.kurbali.com. Selain itu, Bank BPD Bali juga mendukung program Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang di inisiasi Bank Indonesia termasuk penyelenggaraan sistem pembayaran digital berupa QRIS sebagai alat pembayaran dalam transaksi non tunai. *dik