Gianyar (Bisnis Bali.com)-
sampah tidak boleh dikumpulkan di kota, melainkan harus dikelola dari sumbernya.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra Senin (14/6) mengatakan Desa Adat Bonjaka, Desa Sebatu Tegalalang Gianyar diantaranya mulai menyiapkan Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reuse, Reduce dan Recyle (TPS 3R) untuk mengelola sampah berbasis sumber.
Bupati Mahayastra menyampaikan masalah sampah merupakan masalah yang dihadapi semua daerah, baik daerah yang sudah maju maupun belum maju. Selama ini semua sampah-sampah desa dikumpulkan dibawa ke kota. ” Sampah hanya dikumpulkan tanpa pengolahan yang maksimal ,’ ucapnya.
Ia menjelaskan penggunaan sistem sanitary landfill dalam penanganan sampah dinilai tidak bagus. Ini dikarenakan berapa pun lahan yang disiapkan tidak akan pernah cukup untuk menampung sampah. ” Penanganan sampah yang tepat dengan pengelolaan sampah berbasis sumber ,” jelas Mahayastra.
Pembangunan TPS 3R merupakan salah satu cara untuk pengolahan sampah dari sumbernya. Ini nantinya dapat diintegrasikan dengan program pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman (Puspa Aman) dan Hatinya PKK.
Dari pengolahan sampah yang dilakukan TPS 3R hanya menghasilkan residu sekitar 5 sampai 10 persen. Sementara itu, pupuk kompos yang dihasilkan oleh TPS 3R akan dimanfaatkan oleh Puspa Aman dan Hatinya PKK.
Bupati Mahayastra menargetkan 2021 akan berdiri 17 TPS 3R di Gianyar. Momentum ini akan digunakan Gianyar untuk secepatnya mengurangi permasalahan sampah. ” Saat ini sudah dipersiapkan 17 TPS3R, Tahun 2022 Gianyar paling tidak memiliki 35 sampai 40 TPS 3R,” tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Mahayastra menyampaikan pemerintah sedang mendata tanah yang dimiliki provinsi, kabupaten atau desa adat yang dapat digunakan untuk TPS3R. “ Kalau tanahnya sudah ada, anggaran pembangunan TPS3R sebenarnya hanya lima ratus juta rupiah, masyarakatnya diharapakan siap mengelola,” tegasnya.
Bupati Mahayastra mencontohkan
TPS3R Desa Sebatu akan dibangun di atas lahan seluas 19 are milik Desa Adat Bonjaka. Acara peletakan batu pertama pembangunan TPS3R juga dirangkai dengan pengukuhan Kader Kesehatan Lingkungan serta pemberian bantuan kursi roda, PMT bagi Balita dan ibu hamil berisiko tinggi serta pemberian sembako kepada lansia.*kup