Denpasar (bisnisbali.com) –Sanur sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Bali diharapkan bisa menjadi tujuan dari program Work From Bali (WFB) yang tengah digaungkan pemerintah. Berbagai persiapan sudah dilakukan. Bahkan, secara spesifik, Sanur menawarkan program Work From Sanur.
Ketua PHRI Kota Denpasar I.B. Gede Sidartha Putra saat dimintai konfirmasinya, Kamis (10/6) kemarin, mengatakan Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali juga bergantung pada sektor pariwisata. Program spesifik Work From Sanur diharapkan dapat mendukung geliat ekonomi di Kota Denpasar. “Work From Bali kan masih luas, bisa di mana saja di Bali. Tetapi di sini kami menawarkan Sanur untuk menjadi pilihan bagi mereka yang akan Work From Bali, dan itu kami sebut Work From Sanur,” jelasnya.
Berbagai persiapan sudah dilakukan. Sebelumnya kawasan Sanur telah ditetapkan menjadi zona hijau Covid-19 untuk penerapan Free Covid-19 Corridor (FCC). Green zone Sanur meliputi Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh. Ribuan warga dan pekerja di wilayah ini sudah mendapat vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua, sehingga herd imunity masyarakat sebesar 70 persen telah terpenuhi. “Angka penyebaran Covid-19 mengalami penurunan drastis dan terendah sejak dilakukan vaksinasi di seluruh Sanur. Kawasan pariwisata Sanur jadi hijau dan bisa dibuka kembali,” ujarnya.
Yang lebih penting, lanjut Sidartha Putra, wisatawan tidak takut datang ke Sanur. Hal ini lantaran hotel dan restoran di Sanur sudah menerapkan Cleanlines, Health, Safey, Environment (CHSE) dan seluruh fasilitas umum dan wisata telah menerapkan protokol kesehatan. “Kami optimis Sanur siap menjadi Green Zone Destination yang akan mendukung program-program pemulihan pariwisata Bali yang direncanakan pemerintah, termasuk Work From Bali dengan pilihan Work From Sanur,” paparnya. *wid