Denpasar (bisnisbali.com) –Berdasarkan pelabuhan bongkar, impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada April 2021 didominasi oleh pelabuhan di Pulau Dewata yaitu sebesar 92,84 persen. Angka tersebut jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2021 (mtm), terjadi penurunan porsi bongkar barang impor di Bali, yang ketika itu tercatat sebesar 94,54 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Bali Hanif Yahya di Denpasar. Sementara itu, porsi impor barang melalui pelabuhan di DKI Jakarta tercatat mengalami peningkatan dari 5,46 persen pada Maret 2021menjadi sebesar7,16 persen pada April 2021.
Ia pun menyebutkan berbicara nilai impor barang Bali dari luar negeri di April 2021 berada di bawah capaian nilai impor di bulan yang sama pada tahun 2019 dan 2020. Nilai impor bulan April 2021tercatat 3.203.068 dolar AS, turun sedalam 39,49 persen jika dibandingkan catatan bulan Maret 2021(m-t-m) yang tercatat sebesar 5.293.127 dolar AS. “Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan April 2020 (yoy), nilai impor Bali tercatat turun sedalam 41 persen,” katanya.
Dari sepuluh negara utama asal impor di bulan April 2021, secara month to month, nilai impor dari empat negara tercatat turun dengan penurunan paling dalam tercatat pada nilai impor yang berasal dari Tiongkok sedalam 71,02 persen, yang didominasi turunnya impor produk mesin dan perlengkapan mekanik.
Secara year on year, dari 10 negara utama asal impor, empat negara asal impor mengalami penurunan, dengan penurunan terdalam tercatat pada impor asal Hongkong, sedalam 96,47 persen yang didominasi oleh turunnya impor produk mesin dan peralatan listrik.
“Dari sisi nilai impor, komoditas mesin dan perlengkapan mekanik tercatat sebagai komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulan April 2021 dengan share 25,60 persen dari total impor Bali,” ujarnya.
Dari sepuluh komoditas utama impor, enam di antaranya tercatat mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada impor komoditas mesin dan perlengkapan mekanik yakni sedalam 68,76 persen yang utamanya berasal dari Tiongkok. “Sedangkan peningkatan hingga ribuan persen tercatat pada impor berbagai produk kimia yang utamanya berasal dari Taiwan, berupa Reagen Diagnosa,” paparnya.
Jika dibandingkan dengan catatan bulan April 2020 (y-o-y), dari sepuluh komoditas utama impor, lima komoditas tercatat menurun dengan penurunan terdalam tercatat pada impor produk perangkat optic yang utamanya menurun dari Hongkong.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bila berbicara nilai impor barang secara kumulatif Bali dari luar negeri periode Januari –April 2021tercatat sebesar 16.935.723 dolar AS atau turun sedalam 68,59 persen dibandingkan Januari –April 2020 yang tercatat53.924.568 dolar AS. Tiongkok menjadi negara asal impor dengan nilai terbesar yang tercatat memiliki share33,72 persen dari total nilai impor kumulatif. Impor dari Hongkong tercatat sebagai negara asal impor dengan penurunan terdalam (-98,18 persen).*dik