Denpasar (bisnisbali.com) –Nilai ekspor barang Bali ke luar negeri secara komulatif periode Januari-April 2021tercatat 167.019.058 dolar AS, atau turun 0,49 persen dibandingkan periode Januari-April 2020 yang tercatat 167.840.316 dolar AS. BPS Bali mencatat Amerika Serikat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 32,65persen dari total nilai kumulatif ekspor.
“Sementara penurunan nilai ekspor kumulatif terdalam tercatat pada ekspor tujuan Jepang yaitu minus 22,70 persen,” kata Kepala BPS Bali Hanif Yahya di Denpasar.
Ia pun memaparkan bila dilihat dari bulanan maka kinerja ekspor Bali pada April 2021 tercatat berada di atas capaian bulan April 2020, namun tidak lebih baik dibandingkan capaian di bulan April 2019.
“Nilai ekspor Bali pada April 2021 tercatat 44.393.681 dolar AS, turun sedalam 6,74 persen dibandingkan nilai ekspor Maret 2021 yang tercatat sebesar 47.599.877 dolar AS secara year on year,” ujarnya.
Nilai ekspor dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Bali di April 2021, secara month to month tujuh negara tujuan tercatat menunjukkan penurunan, dengan penurunan paling dalam secara persentase tercatat pada tujuan Prancis minus 33 persen yang didominasi turunnya nilai ekspor produk pakaian jadi bukan rajutan.
“Jika dibandingkan dengan catatan April 2020 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada seluruh negara tujuan utama tercatat naik, dengan peningkatan tertinggi hingga ratusan persen tercatat pada nilai ekspor ke Australia 193,59 persen yang didominasai naiknya ekspor produk ikan dan udang,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan nilai ekspor Bali pada bulan April 2021 jika dilihat dari jenis komoditasnya, ekspor Bali didominasi oleh produk ikan dan udang yang tercatat sebesar 12.956.366 dolar AS dengan share sebesar 29,19 persen dari total ekspor. Sementara dari 10 besar komoditas utama ekspor, enam di antaranya tercatat menurun dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor produk kertas/karton yakni turun 45,20 persen, yang utamanya turun dengan tujuan Amerika Serikat.
Jika dibandingkan dengan capaian bulan April 2020 (y-o-y), nilai ekspor Sembilan komoditas utama tercatat naik, dengan peningkatan tertinggi hingga ratusan persen tercatat pada ekspor produk kain perca setinggi 206,46 persen, produk ikan dan udang setinggi 145,98 persen dan produk barang-barang rajutan setinggi 111,84 persen.*dik