Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliBPD Bali Bangkit Bersama di Tengah Covid-19

BPD Bali Bangkit Bersama di Tengah Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran berharga bagi insan perbankan.

Denpasar (bisnisbali.com) –Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran berharga bagi insan perbankan. Di 2020, dalam terpuruknya kondisi pariwisata Bali, Bank BPD Bali berupaya keras untuk beradaptasi secara cepat menghadapi perubahan arah bisnis perbankan dengan semangat kerja keras, inovasi dan kreasi .

Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma pada saat perayaan hari jadi Bank BPD Bali ke-59, Sabtu (5/6) di Art Center mengatakan pada 2021 ini, bank milik krama Bali tetap mengedepankan dukungan kepada pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional melalui realisasi berbagai program pemulihan ekonomi pemerintah.

Itu di antaranya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 377.98 miliar mencapai 161,99 persen dari target Mei 2021, sehingga total penyaluran KUR sejak ditetapkan menjadi bank penyalur KUR menjadi Rp 3,11 triliun.

Selanjutnya pemberian relaksasi/restrukturisasi kredit kepada 11.361 debitur dengan nominal Rp 2,56 triliun dengan harapan dapat memberikan ruang bagi debitur yang usahanya terdampak pandemi Covid-19 untuk dapat tetap survive. Kemudian penyaluran subsidi tambahan bunga KUR sejak Mei 2020 kepada 12.060 debitur dengan nominal Rp 43,7 miliar.

Penyaluran subsidi bunga kredit UMKM non-KUR sejak Mei 2020 kepada 5.394 debitur dengan nominal subsidi Rp 16,06 miliar. Penyaluran kredit kepada UMKM dengan penjaminan dari pemerintah sebanyak Rp 17,22 miliar. Disusul penyaluran PUN tahap I (periode Agustus 2020 – Februari 2021) dengan total Rp 2.591 miliar kepada 13.150 debitur atau sebesar 185,11 persen dari target Rp 1.400 miliar, serta penyaluran PUN tahap II (periode Februari – Agustus 2021) dengan total realisasi Rp 1.424 miliar kepada 8.429 debitur, mencapai 169,61 persen dari target Rp 840 miliar.

“Termasuk penyaluran kredit kepada korporasi dengan penjaminan dari pemerintah yang saat ini telah penandatanganan PKS dengan LPEI,” katanya.

Diakui pemulihan ekonomi nasional, Bali pada khususnya merupakan komitmen bersama, janji suci yang menjadi utang kepada masyarakat Bali. Untuk mewujudkan hal itu, banyak hal yang perlu dilakukan khususnya dengan inovasi digitalisasi baik dalam sistem pembayaran ataupun di setiap layanan perbankan yang miliki saat ini.

Berpegang pada hal tersebut, kegiatan HUT ke-59 Bank BPD Bali difokuskan sebesar-besarnya kepada nasabah UMKM Bank BPD Bali, sebagai bentuk kepedulian kami kepada nasabah, untuk “Bangkit Bersama Bank BPD Bali”.

Ini dalam upaya meningkatkan peran Bank BPD Bali sebagai agen pembangunan di daerah dengan terus berusaha memajukan perekonomian daerah Bali. Sudharma menegaskan langkah kerja bank yang memasuki 6 dekade ini juga akan tetap berpedoman pada arah kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk mendukung pemulihan perekonomian Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster pada kesempatan tersebut mengatakan BPD agar lebih progresif mengembangkan dan mengelola bank. BPD Bali diharapkan juga keberpihakannya lebih kuat kepada sumber daya lokal perekonomian Bali untuk mendorong UMKM/ UKM, koperasi dan sumber daya lokal yang lainnya untuk memperkuat kapasitas perekonomian provinsi Bali. BPD Bali harus menjadi kekuatan pilar ekonomi Bali sebagai penompang menghadapi tantangan ke depan dan supaya ekonomi Bali ke depan bergerak lebih maju.

Gubernur pun mengingatkan bank memperkuat organisasi dan unit layanan BPD. Meningkatkan SDM dan etos kerja serta merekrut pegawai maupun juga pengisian jabatan berbasis kompetensi dan profesionalitas. Termasuk memantapkan sistem yang dipakai dengan teknologi informasi. Digitalisi dipercepat dan memperkuat permodalan. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer