Denpasar (bisnisbali.com) – Mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 ini terhadap pasar keuangan dan sektor jasa keuangan khususnya di Provinsi Bali yang sangat terpengaruh akibat melambatnya sektor pariwisata, OJK telah mengeluarkan countercyclical policies yang ditujukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
“Selain itu,OJK bersama Pemerintah dan Bank Indonesia telah berupaya memberikan ruang bagi sektor riil untuk bertahan dalam menghadapi dampak pelemahan ekonomi stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang akomodatif,” kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto pada saat silaturahmi Idul Fitri 1442 H.
Trisno Nugroho, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan OJK, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, instansi vertikal, perbankan, asosiasi, pelaku usaha, dan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kinerja ekonomi Bali. Selain itu, Bank Indonesia dan OJK terus mendukung perekonomian Bali antara lain dengan menciptakan stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran antara lain dengan program pembiayaan perbankan, pendalaman pasar keuangan, maupun sistem pembayaran termasuk QRIS.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran penting untuk Bali, perlunya transformasi ekonomi Bali dengan mendiversifikasi untuk menyeimbangkan sektor pariwisata dengan sektor pertanian dan sektor industri. Selain itu, pandemi juga telah mendorong perubahan perilaku yang sangat cepat ke arah inovasi digital yang diharapkan dapat diarahkan untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi Bali. Beliau juga berharap melalui acara ini kerjasama yang sudah baik antara pengusaha, UMKM dan sekor keuangan dapat terus ditingkatkan dan berlanjut guna mendorong perbaikan ekonomi menuju Bali bangkit.
Secara virtual Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh peserta yang hadir dan memberi semangat untuk bersama-sama bangkit di saat sulit dan bersatu di masa pandemi dengan menaati pelaksanaan Protokol Kesehatan, meningkatkan pemberian vaksinasi serta melaksanakan program dengan 3G : Gercep, Geber dan Gaspol agar mempercepat pemulihan perekonomian di Bali.