Tabanan (bisnisbali.com) –Kegiatan vaksinasi yang makin masif dilakukan pemerintah menjadi senjata ampuh bagi percepatan penanganan Covid-19 sekaligus kunci untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sudah mulai menunjukkan perkembangan positif. Sebab, vaksinasi massif akan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Hal ini penting karena makin banyak masyarakat yang divaksinasi dan makin tinggi cakupannya maka kita akan segera mencapai kekebalan kelompok,” tutur Ketua Kadin Kabupaten Tabanan Loka Antara, S.Pt., M.Si., Kamis (20/5) kemarin.
Diterangkannya, saat ini di Kabupaten Tabanan vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan menyasar berbagai kalangan. Bahkan, petugas sudah sampai di sejumlah banjar yang melaksanakan vaksinasi di puskesmas masing-masing. Ketika jumlah orang yang disasar vaksinasi makin banyak, maka nantinya akan berpengaruh pada peningkatan imun tubuh masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut diharapkan tercipta kekebalan kelompok yang nantinya berpengaruh pada menggeliatnya perekonomian seiring adanya potensi pelonggaran kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. ”Jika semua divaksinasi, pelan-pelan akan bergerak ke arah normal dengan kebiasaan baru seperti aktivitas pasar dan tempat keramaian lainnya,” ujarnya.
Loka Antara menjelaskan, pergerakan aktivitas ekonomi yang lebih leluasa dengan adanya sejumlah pelonggaran bakal berpengaruh pada lebih menggeliatnya ekonomi dibandingkan sebelumnya. Seiring dengan itu, pihaknya yakin pelan-pelan akan mengarah pada pergerakan ekonomi yang tumbuh positif nantinya.
Di sisi lain, ia menghimbau masyarakat yang sudah divaksinasi bukan berarti bisa melakukan aktivitas sama seperti kondisi normal (sebelum pandemi) dulu. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan tetap harus dilakukan. “Walaupun sudah divaksinasi, kita tidak boleh abai melainkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, ia mengharapkan kebijakan pemerintah dalam menggelontorkan sejumlah stimulus, termasuk permodalan dengan biaya bunga ringan. Tujuannya untuk menggairahkan sektor usaha agar kembali bangkit dari dampak pandemi. *man