Denpasar (bisnisbali.com) – Penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat mendukung pertumbuhan ekonomi. Belajar dari kasus yang terjadi di India, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mengingatkan kepada semua pihak harus tetap disiplin menerapkan prokes, kapan pun dan di mana pun berada.
“Tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” kata Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho di sela-sela program vaksinasi bagi pegawai perbankan sebagai pelayan publik di Denpasar, Senin (10/5).
Bank sentral di Pulau Dewata ini juga mengingatkan semua agar pada libur Idul Fitri ini tidak mudik sehingga bisa bersama-sama mencegah penyebaran virus covid yang sudah muncul varian baru. “Kedisiplinan kita akan membantu Bali kembali pulih,” ujarnya.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu disiplin melaksanakan 6M yaitu memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun dan mentaati aturan serta diimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.
Diakui penyelenggaraan vaksin di kalangan perbankan merupakan wujud dukungan lembaga keuangan Bali terhadap program vaksinasi. “Vaksinasi untuk pegawai perbankan diupayakan untuk terus menerus dilakukan setiap minggunya, karena kita yakini akan mempercepat terjadinya herd immunity,” katanya.
Diakui untuk wilayah Denpasar, penyelenggaraan vaksinasi di perbankan sudah melibatkan enam bank yaitu BI Bali, BPD Bali, Mandiri, BRI, BCA dan BNI. Kuota jumlah vaksinasi yang disediakan sebanyak 1.000 vaksin. Dengan dukungan tersebut, diharapkan Juni 2021 ini semua pegawai perbankan telah mendapatkan vaksin dan memberikan semangat untuk mendukung pemulihan ekonomi Bali.
Pihaknya menyambut positif pemerintah (Wakil Gubernur) yang selalu hadir memberikan dukungan di setiap penyelenggaraan vaksinasi perbankan. Apresiasi juga kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang selalu menyediakan vaksin dan tenaga kesehatan serta tentunya juga kepada perbankan di Bali yang bersedia sebagai koordinator penyelenggaraan program vaksinasi.
“Semoga pelaksanaan program vaksinasi berjalan dengan lancar dan aman. Kesehatan pulih maka ekonomi bangkit,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Bali pada Minggu (9/5) menunjukkan jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 45.758 orang. Sembuh 43.179 orang (94,36 persen) dan meninggal dunia 1.407 orang (3,07 persen). Kasus aktif per hari Minggu menjadi 1.172 orang (2,56 persen).
Pemerintah pun terus berupaya preventif dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.Beberapa hal yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50 persen dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan prokes secara lebih ketat. *dik