Gianyar (bisnisbali.com) –Pelaku pariwisata di Kabupaten Gianyar berharap pada Juli mendatang pariwisata Bali dibuka untuk pasar mancanegara. Apabila pariwisata Bali dibuka oleh pemerintah pusat, Gianyar khususnya Ubud sudah siap menerima wisatawan mancanegara (wisman).
Kepala Dinas Pariwisata Gianyar A.A. Gde Putrawan di sela-sela pembukaan kegiatan penguatan Destination Management Organization (DMO)-DG Ubud, Rabu (5/5) kemarin, menjelaskan persiapan pembukaan kembali Ubud antara lain melalui program vaksinasi. Kegiatan vaksinasi diawali seluruh masyarakat yang ada di zone hijau Ubud mencakup empat desa meliputi Kelurahan Ubud, Petulu, Sayan dan Kedewatan.
“Setelah empat desa, vaksinasi Covid-19 dilanjutkan di empat desa penyangga sehingga masyarakat di delapan desa di Kecamatan Ubud sepenuhnya divaksinasi,” ucapnya. Setelah di Ubud, kegiatan vaksinasi meluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Program vaksinasi di tujuh kecamatan menargetkan lebih 70 persen warga Gianyar sehingga Gianyar bebas Covid-19.
Terkait pembukaan kembali Ubud, Pemkab Gianyar sudah mewajibkan seluruh daya tarik wisata dan akomodasi mulai hotel bintang sampai home stay menerapkan dan mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE). “Penerapan CHSE ini menjadi bagian kesiapan Ubud untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara ,” jelas Gde Putrawan.
Di sisi lain, Dinas Kominfo Kabupaten menyiapkan aplikasi tracing. Ketika pemerintah pusat membuka pariwisata, Dinas Kominfo siap mengaktifkan aplikasi tracing di enam titik posko atau pintu masuk di Ubud.
Ketua Forum Koordinasi Lurah/Perbekel Se-Kecamatan Ubud, Wayan Gede Darmayuda, mengatakan masyarakat Ubud sangat antusias mengikuti program vaksinasi sebagai prasyarat dibukanya pariwisata untuk wisatawan mancanegara. Seluruh komponen masyarakat juga berjuang bersama menjadikan Ubud sebagai zona hijau dengan terus mendorong penurunan kasus terpapar Covid. *kup