Denpasar (bisnisbali.com) –Di tengah pandemi Covid-19, bank berupaya meningkatkan kapasitas daya saing UMKM lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Diharapkan KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menyikapi kondisi tersebut Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Rudy Andimono di Denpasar, Rabu (5/5) kemarin mengatakan bank sangat berkomitmen untuk membantu UMKM khususnya dalam penambahan modal, salah satunya dari penyaluran KUR.
“Dengan KUR bank dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi para pengusaha maupun UMKM untuk menambah modal mereka,” katanya di Gedung Pers K.Nadha.
Ia pun menyebutkan sebagai salah bank penyalur KUR, bank BUMN ini ditarget cukup lumayan tahun ini yaitu Rp 4 triliun lebih. Oleh karenanya bank berupaya mendukung kebijakan pemerintah dengan berusaha maksimal menyalurkan KUR ke masyarakat di seluruh wilayah Bali. “Target Rp 4 triliun lebih ini untuk semua jenis KUR,” ujarnya.
Ia pun optimistis rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) KUR di Bali dapat terjaga. Itu berdasarkan data NPL KUR pada 2020 cukup terjaga di bawah 1 persen. Untuk menjaga rasio NPL di tengah situasi yang sulit ini, diakui bank melakukan pendampingan dimulai dari proses produksi, pemasaran bahkan yang berorientasi ekspor pun bank juga melakukan pendampingan.
“Bank juga ikut membantu memasarkan karena kita ada program brilian preneur untuk membantu memasarkan produk UMKM yang ada di sini ke luar negeri. Jadi bank bersama-sama dengan UMKM betul-betul terlibat langsung,” paparnya.
Itu tidak hanya sekadar memberikan tambahan modal tapi juga bank ikut dalam proses produksi, pemasaran dan lain-lain. *dik