Gianyar (bisnisbali.com) –Selain media sosial, website juga menjadi media yang diandalkan oleh pelaku usaha saat ini dalam memasarkan produk. Salah satunya seniman lukis yang diharuskan berinovasi agar seni yang diciptakannya bisa tetap dinikmati oleh khalayak luas saat kunjungan wisatawan nyaris tidak ada di tengah pandemi Covid-19.
Salah seorang seniman lukis, I Ketut Agus Murdika, mengakui selama pandemi Covid-19 kunjungan di galeri miliknya sangatlah sepi. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya wisatawan khususnya mancanegara yang datang ke Bali. Sementara kunjungan wisatawan domestik tidaklah seberapa.
Memanfaatkan jejaring internet seperti website dan media sosial menjadi upaya yang paling optimal untuk memperkenalkan produk saat ini. “Jadi, sistemnya jemput bola, kami tawarkan secara daring. Jejaring internet sangat membantu penjualan saat ini,” terangnya di Ubud, Minggu (25/4) kemarin.
Pria yang akrab disapa Agus Dangap ini memasarkan produk seni lukis lebih banyak menyasar negara-negara di Eropa dan Australia. “Ya, untuk setahun terakhir ini masih kebanyakan ke Eropa dan Australia,” ujarnya.
Disinggung soal rentang harga saat ini, Agus Dangap menyebut bervariasi. Dia memberikan potongan harga 10-35 persen untuk hasil karyanya. Meski demikian, penjualan saat ini tidaklah sama seperti sebelum pandemi. “Namun, dengan berbagai upaya optimal yang dilakukan, setidaknya mampu bertahan,” imbuhnya. *wid