Denpasar (bisnisbali.com) – Pandemi Covid-19 berdampak hampir ke seluruh sektor usaha di tanah air termasuk Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Menurut I Made Sumerta yang merupakan Founder LKP Amerta Bakti, penyesuaian di berbagai sektor harus dilakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan.
Dijelaskannya, dengan adanya PPKM, pihaknya masih bisa tetap beroperasi dengan mengatur jam operasional dan memberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kapasitas ruangan dibatasi hampir 50 persen agar tidak terjadi kerumunan. Dari sisi promosi dan pemasaran, sudah hampir 95 persen menggunakan digital marketing. “Bahkan kita juga sudah ada program online class dan bahkan kita sudah mendapatkan siswa sampai ke Malaysia,” tegasnya.
Diungkapkannya, badan hukum LKP Amerta Bakti adalah Yayasan Pendidikan Amerta Bakti. Berdiri sejak 2017, program studi di antaranya, tata busana, fashion design, barista dan bartender. “Untuk saat ini kami di LKP Amerta Bakti sudah memikirkan akan menambah divisi lagi. Dan saat ini saya sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan dan Olah Raga dan sudah keluar surat rekomendasinya. Kita akan mengajukan enam program tambahan dan ini sudah masuk proses ke Dinas Perizinan Kota Denpasar. Kita akan ada program untuk hipnosis itu nantinya untuk hipnoterapi, kemudian program neuro linguistic programming (NLP), emotional freedom technique (EFT). Kemudian ada tarot, numerologi dan grafologi. Itulah nantinya enam tambahan divisi baru yang sekarang tinggal tunggu surat izin personalnya keluar,” katanya.
Pihaknya memberikan kebebasan bagi calon peserta untuk mengambil kurikulum. Misalnya di fashion design, ada program basic yang hanya membutuhkan waktu tiga bulan pelatihan. Kemudian level lanjutannya selama enam bulan, hingga satu tahun.
Ditambahkannya, LKP Amerta Bakti lebih fokus pada mengasah keterampilan para peserta didik. “Jadi kita bahasa Inggris memang basic saja. Kemudian, teori-teori lain kita kesampingkan saja, langsung ke praktik. Langsung praktik dan magang, dan magangnya itu sekitar enam bulanan atau paling cepat tiga bulan. Untuk saat ini kami di LKP Amerta Bakti sudah mempunyai alumni, kalau totalnya sampai 500 orang. Untuk barista sendiri sudah hampir sampai 200 orang. *suk