Masih Minim, Jumlah Penerbangan dari Bali

Jumlah penerbangan internasional dan domestik dari Bali belum menunjukkan adanya perbaikan.

276
SEPI – Sejak pandemi, Bandara Ngurah Rai sepi penumpang. (foto/eka adhiyasa)

Denpasar (bisnisbali.com) – Jumlah penerbangan internasional dan domestik dari Bali belum menunjukkan adanya perbaikan. Pandemi Covid-19 masih memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Berdasarkan data BPS Bali, jumlah penerbangan internasional tercatat sebanyak 33 unit atau turun 2,94 persen dibandingkan dengan jumlah penerbangan di Januari 2021.

Penerbangan internasional didominasi tujuan Filipina sebanyak 8 penerbangan, disusul tujuan Australia 7 sebanyak penerbangan, Taiwan sebanyak 6 penerbangan dan Hongkong sebanyak 3 penerbangan. “Dari sisi jumlah penumpang, terjadi penurunan keberangkatan penumpang dari 45 penumpang di Januari 2021menjadi hanya10 penumpang di Februari 2021,” kata Plt. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Made Agus Adnyana, di Denpasar.

Kondisi tersebut, kata dia, juga berpengaruh kepada jumlah bagasi dan barang yang diangkut dari Bandara Ngurah Rai pada Februari 2021 tercatat turun19,32 persen dibandingkan Januari 2021. Jumlah bagasi dan barang yang diangkut pada Januari 2021 tercatat 416,64 ton, sedangkan pada Februari 2021 tercatat 336,14 ton. Jika dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah penerbangan internasional pada Februari 2021 tercatat turun -98,74 persen.

“Jumlah penumpang penerbangan internasional juga tercatat menurun hampir 100 persen jika dibandingkan keadaan Februari 2020. Begitu pula dengan kondisi jumlah bagasi dan barang penerbangan internasional yang juga turun sedalam 96,17 persen jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2020,” paparnya.

Secara kumulatif Januari-Februari 2021, katanya, jumlah pesawat tercatat 67 penerbangan atau turun 98,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020 mencapai 5.977 penerbangan. Jumlah keberangkatan penumpang juga mengalami penurunan, bahkan hampir 100 persen, dari 1.066.177 pada periode Januari-Februari 2020 menjadi hanya 55 penumpang pada periode yang sama di tahun 2021.

Sementara, dari sisi jumlah penerbangan domestik dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Februari 2021 tercatat 1.135 penerbangan, atau menurun 35,47 persen dibandingkan kondisi Januari 2021 yang mencapai 1.759 penerbangan. “Dari sepuluh daerah tujuan utama penerbangan domestik Februari 2021, seluruhnya tercatat mengalami penurunan jumlah penerbangan,” paparnya.

Penurunan terdalam tercatat pada penerbangan tujuan Halim Perdana Kusuma, Jakarta yang turun mencapai 64,29 persen. Secara absolut, penerbangan tujuan Soekarno-Hatta, Jakarta masih tercatat menjadi yang terbanyak pada Februari 2021yakni 479 penerbangan, dengan penumpang yang diangkut mencapai 37.210 orang atau 52,33 persen dari total jumlah penumpang domestik pada Februari 2021.

Selain tujuan Soekarno-Hatta, daerah tujuan utama penerbangan domestik lainnya Bali pada Februari2021 adalah Surabaya sebanyak 134 penerbangan, Lombok Praya (78 penerbangan), Ujung Pandang (69 penerbangan), Labuan Bajo (61 penerbangan), Bandung  (55 penerbangan), Kupang/Eltari (42 penerbangan), Halim Perdana Kusuma (40 penerbangan), Tambolaka (32 penerbangan), Balikpapan (28 penerbangan) dan lainnya sebanyak 117 penerbangan.

Lebih lanjut dikatakannya, dilihat dari jumlah penumpang domestik yang berangkat pada Februari 2021, tercatat penurunan sedalam 40,30 persen, dari 119.115 penumpang pada Januari 2021 menjadi 71.112 penumpang.*dik