Gianyar (bisnisbali.com) –Peserta pelatihan barista telah mengikuti pelatihan sejak 27 Maret lalu. Selanjutnya mereka menjalani uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan H. Marthin Lase selaku asesor penguji pada Sabtu (3/4) dan Minggu (4/4) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra mengatakan, peserta pelatihan barista telah selesai melakukan pelatihan dan dapat diberikan pengakuan berupa sertifikasi guna mendukung mereka dalam mencari pekerjaan.
Dinas Pendidikan Gianyar bersama TP PKK Kabupaten Gianyar serta PT  Bank Daerah Gianyar (Perseroda) mengupayakan agar anak-anak dan remaja peserta pelatihan betul-betul mendapat sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi dan diuji kompetensinya oleh lembaga sertifikasi profesi dari Jakarta.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra saat meninjau Uji Kompetensi Pelatihan Kecakapan Hidup Barista menyampaikan, setelah mengikuti pelatihan, pembekalan materi dan mental selama 20 hari, para peserta melalui proses pembuktian dalam uji kompetensi selama 2 hari.
Dari 17 peserta yang sudah dilatih ini, beberapa sudah bekerja di coffee shop dan ada juga yang telah membuka usaha. Ini artinya bahwa apa yang dilakukan memang riil di lapangan. Inilah potensi yang ada dan dibutuhkan untuk generasi milenial.
Salah seorang peserta dari Uji Kompetensi Barista, Adi Sastrawan, menyatakan dirinya sudah bekerja di salah satu kapal pesiar sebagai bartender tetapi sekarang sudah tidak lagi. Setelah mengikuti pelatihan, dirinya merasa bangga dan senang mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi.  “Saya ingin membuka bisnis. Saya akan tetap belajar menguasai barista agar lebih baik lagi,” ucapnya. * kup