Mangupura (bisnisbali.com) –Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan yang saat ini dinilai masih rendah dan tidak merata di setiap sektor industri jasa keuangan, BPR se-Kabupaten Badung (DPK Perbarindo Badung), Selasa (30/3) kemarin, melakukan edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat di Desa Darmasaba. Tidak hanya itu, DPK Perbarindo Badung juga peduli Covid-19 dengan membagikan sembako, masker hingga penyemprotan disinfektan.
Sekretaris DPK Perbarindo Badung, Wayan Eka Sudirta mengatakan kegiatan ini rutin dilaksankan setiap tahunnya. Tahun ini DPK Perbarindo Badung yang terdiri dari 48 BPR melaksanakan kegiatan di 3 titik yaitu Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan.
“Untuk kegiatan hari ini berkolaborasi dengan satgas penaganan Covid-19 di Desa Darmasaba,” katanya.
Kegiatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat, kata dia, bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sektor jasa keuangan karena menyadari banyak sekali lembaga jasa keuangan atau investasi yang beredar di masyarakat. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat mengetahui lembaga jasa keuangan dan tidak akan menjadi korban investasi tidak jelas dan tidak berizin.
Sementara terkait peduli Covid-19, melakukan pembagian sembako total mencapai 100 paket yang dibagi di tiga titik, 1.000 masker dan penyemprotan disinfektan yang diselenggarakan di Pasar Darmasaba dan rumah yang terpapar covid dan wilayah sentral di Darmasaba.
Perbekel Desa Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba menyambut positif kegiatan literasi dan inklusi keuangan 2021 di dalam situasi Covid-19 ini.
“Bantuan seperti ini dapat memberikan semangat dan informasi kepada masyarakat untuk bisa melawan Covid-19,” katanya.
Bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat misalnya, mengingat beberapa warga ada yang terdampak langsung Covid-19 dan pengaruhnya sangat besar. Termasuk kepedulian terhadap penaganan Covid-19. Begitupula terkait literasi dan inklusi keuangan diharapkan dapat bersinergi mengingat masyarakat di Darmasaba kebanyakan juga bergerak di sektor ekonomoi mulai pedagang, pengusaha, dan lainnya.
“Kami harapkan makin banyak yang kegiatan serupa ke depannya, tidak hanya menyentuh terkait kesehatan namun bisa menyentuk sektor pendidikan,” katanya.
Di tempat sama Ketua Tim Literasi dan Inklusi Keuangan DPK Perbarindo Badung, Nengah Sutha Semadi mengatakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali dari pandemi Covid-19, BPR ikut mengedukasi masyarakat dan nasabah untuk bangkit menggerakkan ekonomi Bali.
“Salah satunya rutin memberikan edukasi literasi dan inklusi keuangan ke masyarakat terkait produk-produk keuangan (BPR, red) yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Termasuk memberikan inklusi keuangan kepada masyarakat di Badung jika saat ini ada gebyar kredit yaitu kredit murah bunga 0,9 persen per bulan. “Gebyar kredit bunga murah ini sebagai kontribusi kita terhadap perekonomian Bali atau program pemerintah lewat pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.
Dengan bunga murah diharapkan masyarakat datang ke BPR untuk mengajukan kredit dan dapat membangun usaha sehingga meningkatakan taraf hidup masyarakat. *adv