PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro jilid I telah diterapkan untuk penanganan Covid-19. Pemerintah selanjutnya melaksanakan PPKM Berskala Mikro jilid II dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) makin diperketat.
Sekda Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, dalam PPKM Mikro jilid II peran Pos Komando (Posko) Gotong Royong Pencegahan Covid-19 akan makin dioptimalkan. Sebab, penanganan Covid-19 berbasis desa efektif meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan prokes.
Ia juga selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar menjelaskan, Tim Satgas Covid-19 Gianyar sebelumnya telah menetapkan 70 desa/kelurahan yang ada Gianyar wajib menerapkan PPKM Berskala Mikro. Ini dengan pertimbangan 64 desa/kelurahan berada pada zona oranye/kuning dan merah, sedangkan enam lainnya yang memiliki pasar tradisional dan objek wisata diisyaratkan menerapkan PPKM Berskala Mikro.
Dipaparkannya, pada PPKM jilid I terjadi tren penurunan kasus Covid-19 karena pelaksanaannya dibarengi dengan prokes yang ketat. Data Selasa (23/2), kasus terkonfirmasi 24, sembuh 53 dan meninggal kosong. Sementara data komulatif kasus terkonfirmasi sebanyak 4.095, sembuh 3.878 (94,7 persen), dalam perawatan 79 (1,9 persen), karantina 3 (0,1 persen) dan meninggal 126 (3,1 persen).
Sesuai kebijakan pusat, pelaksanaan PPKM Mikro diperpanjang sampai 8 Maret. Dengan pelaksanaan prokes yang ketat, ia optimis PPKM jilid II dapat menurunkan kembali angka terkonfirmasi positif Covid-19. “Ini harapan bersama sehingga dimungkinkan membuka peluang ekonomi di masyarakat secara masif,” tutup Gede Wisnu Wijaya. *kup