AKIBAT penurunan pendapatan daerah, Pemerintah Kabupaten Gianyar banyak melakukan penyesuaian anggaran kegiatan daerah 2021 akibat pandemi Covid-19. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Gianyar, I Gusti Agung Sri Widiawati mengatakan keterbatasan anggaran menjadi kendala tertundanya sejumlah kegiatan Disbud Gianyar di antaranya Festival Film Dokumenter Biografi.
Pada tahun ini, Disbud Gianyar sudah merancang beberapa kegiatan di antaranya Festival Film Dokumenter Biografi. Kegiatan ini diikuti oleh para generasi muda di Kabupaten Gianyar dengan tema penghormatan terhadap seniman Gianyar.
Ia menjelaskan sejatinya festival tersebut telah dalam tahap persiapan. Sesuai perencanaan awal, festival Film Dokumenter Biografi ini rencananya akan digelar secara online. Ini mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Dipaparkannya, tahapan pelaksanaan festival Film Dokumenter Biografi sudah sampai Technical Meeting (TM). “Persiapan pelaksanaan festival sudah dilakukan sejak Januari sampai Februari,” ucapnya.
Turunnya Surat Edaran (SE) dari Sekda Gianyar tertanggal 13 Februari 2021 menindaklanjuti arahan Bupati Gianyar berkaitan penyesuaian pemanfaatan anggaran daerah menghadapi situasi pandemi Covid-19. Ini praktis menunda pelaksanaan Festival Film Dokumenter Biografi. “Tidak hanya kegiatan festival, tetapi semua kegiatan Disbud ditunda untuk sementara waktu, sampai situasi kembali normal,” ucapnya.
Terbatasnya anggaran yang dimiliki membuat sejumlah kegiatan tertunda di tahun 2021. Anggaran daerah saat ini diprioritaskan untuk pembayaran listrik, air dan gaji pegawai.
Atas ditundanya festival film dokumenter tersebut, Disbud Gianyar telah memberitahukan kepada seluruh peserta yang sangat antusiasi mengikuti kegiatan tersebut. Dari kuota 100 peserta, sudah ada 30 peserta yang mendaftarkan diri.
Selain festival film dokumenter, kegiatan lainnya yang juga ditunda seperti kegiatan pembinaan terkait Pesta Kesenian Bali (PKB). Dalam pelaksanaan PKB, Disbud masih menunggu arahan dari Bupati Gianyar. Namun, PKB dipastikan akan digelar secara virtual.
Gusti Agung Sri Widiawati menegaskan sejumlah kegiatan memang tidak bisa digelar di tahun 2021 ini akibat adanya refocusing anggaran. “Itu pun selalu meminta persetujuan dari Pak Bupati melalui Pak Sekda,” tambahnya. *kup