BADAN usaha milik Pemkab Gianyar yang bergerak di bidang perbankan, PD BPR Werdhi Sedana, berubah nama menjadi PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda). Peresmian perubahan nama dan logo oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra dilakukan di Kantor Bank Daerah Gianyar, Rabu (17/2) kemarin.
Direktur Utama BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) Nyoman Suparsa Widana di sela-sela perubahan bentuk badan hukum dan nama Bank Daerah Gianyar mengatakan, jajaran Direksi dan Komisaris telah menyelesaikan Perubahan Bentuk Badan Hukum, Nama dan Logo PD BPR Werdhi Sedana menjadi PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) dengan dikeluarkannya Keputusan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Nomor : KEP-6/KR.08/2021 tertanggal 8 Januari 2021 menjelang peringatan HUT ke-53 pada 12 Februari 2021.
Dipaparkannya, Laporan Keuangan per 31 Desember 2020, PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) masih bisa membukukan laba sebesar Rp 2.624.031.499, aset Rp 165.748.360.634 dengan setoran PAD Rp 1.443.217.324 dan penambahan cadangan Rp 524.806.299,80. Jumlah hak pemegang saham atas pembagian laba tahun 2020 adalah Rp 1.968.023.624,25 atau 19,68 persen dari Rp 10.000.000.000 modal setor yang ditempatkan.
Dengan demikian, jumlah akumulasi PAD yang telah disetor sampai tahun 2021 sebesar Rp 16.556.587.018,36 dan jumlah cadangan Rp 8.679.900.482,80. Hasil investasi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam penyertaan modal total Rp 10.000.000.000 sejak berdiri tahun 1968 sampai 2021 adalah Rp 25.236.487.501,16 atau 250 persen.
Suparsa Widana menyampaikan, PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) sebagai pemegang rekening kas desa, penyalur Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Koperasi serta penyalur KURDA Gianyar Aman Sejahtera. Ini untuk masyarakat prasejahtera telah berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bank, menjadi salah satu rujukan/locus study banding BPR milik Pemerintah Daerah lainnya serta telah mampu mendapatkan beberapa penghargaan di tingkat nasional.
Pelaksanaan program KURDA dimulai tahun 2018, dengan jumlah dana yang ditempatkan Pemerintah Kabupaten Gianyar di PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) sebesar Rp 23.500.000.000. Dana ini terdiri dari Rp 20.000.000.000 untuk program KURDA UMK/Koperasi, Rp 3.500.000.000 untuk program KURDA Gianyar Aman Sejahtera (GAS) yang baru mulai disalurkan Desember 2020. Sampai tahun 2020 sudah disalurkan kepada 814 debitur dengan jumlah plafon Rp 33.532.000.000 terdiri atas 785 UMK dan 27 Koperasi.
Sampai hari ini program KURDA GAS telah disalurkan di tujuh kecamatan dengan plafon sebesar Rp 38.500.000 untuk 11 orang debitur. “Kami akan terus bekerja agar serapan anggaran KURDA ini dapat maksimal membantu pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19,” ucap Nyoman Suparsa Widana.
Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, jajaran direksi BPR Bank Daerah Gianyar diarahkan untuk berinovasi dalam koridor perbankan. Ini mencakup lebih gencar menyalurkan kredit dengan prinsip kehati-hatian dan optimal menggaet dana pihak ketiga (DPK) untuk kembali disalurkan dalam bentuk kredit guna menggairahkan sektor usaha dan pertumbuhan ekonomi. “Ke depan, BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) diharapkan bisa menetapkan mobile banking karena kebutuhan masyarakat mengarah pada transaksi nontunai,” tambahnya. *adv