Gianyar (bisnisbali.com) –Imlek tidak hanya dirayakan warga Tionghoa. Masyarakat lokal juga mengisi liburan Tahun Baru ini dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Daya tarik wisata kebun binatang dan wahana rumah adat menggarap momen liburan Imlek untuk menggaet pengunjung.
Marketing Manager Bali Safari Park, Inneke Ficianirum, mengatakan wisata kebun binatang menggarap secara tersendiri momen perayaan Tahun Baru Imlek 2572. Untuk menambah kesemarakan perayaan, di pintu masuk dan di setiap sudut wahana ditambahkan ornamen dan hiasan Imlek.
Selama tiga hari mulai Jumat (12/2) hingga Minggu (14/2) kemarin, wisata kebun binatang bisa menggaet pengunjung lokal, wisatawan domestik dan wisatawan asing yang tinggal di Bali. “Pengelola daya tarik wisata termasuk masyarakat berharap pandemi Covid-19 segera usai, sehingga tidak ada batasan lagi bagi masyarakat dan wisatawan untuk berwisata,” ucapnya.
Inneke menyampaikan, untuk meramaikan liburan Imlek, wisata kebun binatang menampilkan atraksi barong say dengan iring- iringan musik khas Imlek. Atraksi diisi presentasi edukasi satwa salah satunya mengenai binatang anoa secara dekat kepada pengunjung. “Satwa endemik Indonesia asal Sulawesi Tenggara ini dipilih untuk menyemarakkan perayaan Imlek karena disesuaikan dengan tahun Metal Ox atau Kerbau Logam,” jelasnya.
Daniel Thian, Head of Digital Marketing Taman Safari Indonesia (TSI) Group, menyatakan pengunjung sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan objek wisata yang dikunjungi saat liburan Imlek pada masa pandemi. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, karyawan dan pengunjung wajib mematuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) selama berada di areal wisata kebun binatang. “Pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan dan diukur suhunya sebelum memasuki pintu gerbang wisata kebun binatang,” sebutnya.
Sementara GM Taman Nusa, Nyoman Murjana, menyatakan wahana rumah adat juga memanfaatkan momen liburan Imlek untuk menggaet pengunjung lokal dan wisatawan. Walaupun kunjungan tidak signifikan, wahana rumah adat juga menampilkan hiasan dan ornamen untuk menampilkan suasana perayaan Imlek. “Ada kenaikan kedatangan pengunjung saat liburan Imlek sekitar 10 persen. Rata-rata 20 orang dalam sehari dan 40 orang saat weekend,” tambahnya. *kup