MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang beberapa hari lalu berkantor di Bali patut mendapat apresiasi masyarakat dan pelaku pariwisata Bali. Menurut Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Wilayah Bali Dr. I Putu Anom, S.E., M.Par., Menparekraf berkantor di Bali menunjukkan pemerintah pusat benar-benar serius memperhatikan sektor pariwisata Pulau Dewata.
Diungkapkannya, Menparekraf berkantor di Bali tentu akan memudahkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Menparekraf bisa menerima masukan dari asosiasi pariwisata, industri pariwisata dan masyarakat Bali, sehingga bisa menangani keterpurukan sektor ini dengan baik.
Pria Asal Desa Kapal, Mengwi, Badung, ini memaparkan pemerintah pusat sangat logis memperhatikan Bali. Sebab, Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata (DTW) utama di Indonesia. Bali merupakan tolok ukur maju mundurnya pariwisata nasional dan secara rutin menyumbang sekitar 40 persen pendapatan pariwisata secara nasional.
Ia mengharapkan Menparekraf tetap mengembangkan Bali sebagai pariwisata budaya yang bersumber dari nilai-nilai luhur Agama Hindu. Sejak awal sampai sekarang hal ini menjadi daya tarik pariwisata Bali yang di dalamnya terkandung kearifan lokal. *kup