Denpasar (bisnisbali.com)-Pemerintah Pusat melalui APBN kembali menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di tengah pandemi Covid-19 yang masih menyelimui. Berdasarkan data resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, 5.328 masyarakat setempat yang tersebar di 27 desa tercatat sebagai calon penerima BLT DD Tahun 2021.
Kadis DPMD Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana saat dimintai konfirmasinya, Rabu (3/2) kemarin, menjelaskan program ini telah memasuki tahap penetapan penerima bantuan melalui Musdes Khusus. BLT DD merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Adanya bantuan BLT DD ini diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi di masyarakat.
“Jadi, sebelumnya sudah dilaksanakan tahun 2020 dan untuk tahun anggaran 2021 kembali dilanjutkan oleh pemerintah pusat. Khusus untuk Kota Denpasar seluruh desa sudah melaksanakan musdes penetapan penerima BLT DD, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap validasi data,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, tahun ini pemberian BLT DD didahului pendataan survei lapangan. Hal ini sesuai amanat SE Mendes PDT Nomor 17 Tahun 2020 dan Menteri PMK Nomor 222 Tahun 2020. Diharapkan data yang diperoleh merupakan data terbaru yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Desa dan PDT.
“Yang sudah dapat BLT DD tahun 2020 bisa lagi diberikan. Nantinya tim survei melaksanakan pengecekan lapangan terkait kondisi masyarakat. Jika sudah bekerja kembali dan dipandang telah mampu, akan diberikan kepada masyarakat lainya yang lebih membutuhkan. Hal ini tetap memperhatikan kuota yang tersedia di masing-masing desa,” jelas Alit Wiradana.
Bantuan ini nantinya diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 300.000 selama 12 bulan. Namun, jika di pertengahan tahun 2021 yang bersangkutn sudah aktif bekerja dan berpenghasilan, akan dilaksanakan evaluasi dan pergantian penerima. “Penerima BLT DD akan mendapat pengawasan untuk selanjutnya dievaluasi, sehingga pemberian bantuan ini tepat sasaran guna mendukung keberlangsungan masyarakat di masa pandemi,” ujarnya. *wid