Buka Usaha Kuliner Karena Ingin Bantu Sesama

Ni Made Amrita Advaita membuka usaha kuliner ’’Larzo Pork Ribs” di tengah pandemi Covid-19, tepatnya 18 November 2020.

333
Ni Made Amrita Advaita

Denpasar (bisnisbali.com) – Ni Made Amrita Advaita membuka usaha kuliner ’’Larzo Pork Ribs” di tengah pandemi Covid-19, tepatnya 18 November 2020. Kebulatan tekadnya membuka usaha tidak didasari keinginan meraup keuntungan, melainkan untuk membantu sesama yang di masa pandemi banyak menjadi pengangguran.

“Banyak orang yang bilang jangan membuka bisnis di masa pandemi. Tapi saya berpikir, niat saya ingin membantu keluarga atau saudara yang di masa pandemi ini yang banyak yang menjadi pengangguran. Bahkan banyak karyawan yang dirumahkan, ada yang diputus kerja. Itulah kenapa Saya harus membuka bisnis kuliner ini di masa pandemi, karena untuk membantu mereka. Paling tidak bisa meringankan beban mereka,” ujar Amrita.

Bisnis kuliner dipilihnya mengingat di masa pandemi model bisnis ini masih bisa bertahan. Makanan merupakan kebutuhan pokok yang setiap hari orang pasti memerlukannya. Namun, pertimbangan itu saja tentu tidak cukup. Sebab, tantangan bisnis di masa pandemi pasti selalu ada, bahkan lebih berat dari situasi normal.

“Tapi saya sudah ada business plan-nya. Kalau ngomongin business plan, Saya hanya punya waktu tiga bulan untuk mencari pelanggan baru untuk memperkenalkannya ke masyarakat. Di samping itu, juga Saya harus gencar melakukan promosi-promosi. Pokoknya tidak ada kata menyerah di kamus diri Saya,” katanya.

Larzo Pork Ribs memiliki menu andalan berupa pork ribs. Di samping itu, ada menu pendukung yang tidak kalah enaknya. Meskipun saat ini daging babi yang menjadi bahan utama pork ribs sangat mahal, pihaknya tetap berupaya mempertahankan harga. “Di sinilah letak tantangannya. Kalau harga Saya naikkan maka Saya tidak akan mendapatkan pelanggan. Untuk saat ini Saya tidak mencari untung dulu, yang penting kami dikenal dulu di kalangan pelanggan dan masyarakat Denpasar khususnya. Sebab, Saya memang menargetkan untuk bisa memenangkan pasar pork ribs di Denpasar. Kalau nanti orang mau makan pork ribs khususnya di Kota Denpasar akan selalu ingat dengan Larzo,” tandasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, di tengah pandemi, strategi dan inovasi sangat diperlukan khususnya dalam mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, pihaknya memanfaatkan media sosial (medsos). Kemudian, dalam hal protokol kesehatan (prokes), pihaknya mentaati anjuran pemerintah. Prokes diterapkan baik untuk karyawan atau pengunjung.

“Sebelum masuk ke Larzo, kami sudah menyediakan fasilitas tempat cuci tangan lalu pengecekan suhu tubuh. Meja disemprot dengan disinfektan secara berkala, jarak yang diatur supaya tidak berdekatan dan pengunjung atau karyawan tetap menggunakan masker.  Pokoknya pesan Saya, jangan pernah menyerah. Gunakan daya pikiran kita untuk berkreasi dan berinovasi terus,” katanya. *suk